Gb. dr google
Hadist tersebut hanya satu dari sekian banyak nasehat Rasulullah tentang menjaga lisan. Dan hari ini, saya kembali disadarkan betapa nasehat Rasulullah sedikitpun tak pernah salah, hanya kita (saya) saja yang terlalu sering keras kepala membangkangnya.
Yah, hari ini saya seperti kembali dibangunkan dari tidur panjang. Betapa perkataan 'lidah lebih tajam dari pedang' ternyata bukan sekedar peribahasa kosong. Dengan mata dan hati, saya melihat (dan ingin menangis merenunginya, meski dalam hal ini bukan saya korbannya), bahwa dua orang (atau lebih) yang terlihat begitu akrab dan dekat, bisa berubah menjadi amat keji di balik punggung temannya tersebut. Menjelekkkan dengan amat keji, membuka aib-aibnya, seolah mereka musuh bebuyutan.
Astaghfirullah... betapa miris.
Saya hanya berdoa, semoga saya selalu bisa mengendalikan diri dan tidak terpancing untuk menambah-nambahi. Semoga saya bisa menarik pelajaran berharga, bahwa kalau dia bisa berbuat seperti itu pada orang lain, maka sangat mudah pula baginya berbuat hal serupa pada saya, di balik punggung saya.
Semoga, saya juga selalu mampu berkaca, apakah saya juga pernah melakukan hal hina serupa??? Semoga saya masih punya cukup waktu untuk menginsafinya.
Renungan Jum'at Barokah,
15 Maret 2013
Rosa
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)