Alhamdulillah…
Alhamdulillah… Alhamdulillah…
Entah bagaimana aku
harus mengungkapkan betapa bersyukurnya hati ini. Ah, tapi bukankah rasa syukur
memang seharusnya tidak hanya termanifestasi pada sekedar ucapan
‘Alhamdulillah’ saja, tapi juga harus pula termanifestasi pada sebuah sikap
syukur nyata?! Meningkatkan ketaatan padaNYA, salah satunya.
Setelah 3,5 tahun
yang amat melelahkan… yang tidak hanya berwarna merah jingga, tapi juga hitam
dan tosca… yang tidak hanya berisi tawa, tapi juga sedu tak terkira… yang tidak
hanya terasa indah, tapi juga tak jarang terasa perih memilukan…
Subhanallah
walhamdulillah… setelah 3,5 tahun akhirnya gelar S.E resmi tersemat di belakang
namaku. Bukan, bukan ‘sekedar’ gelar duniawi yang bermaksud aku banggakan
disini, tapi betapa di dalam gelar itu terkandung banyak sekali arti.
Betapa dalam gelar
itu tercermin betapa besar kasih sayang dan pengorbanan orang tua serta kakak –
kakakku. Helai demi helai doa mereka yang membumbung dan meriuhkan langit
sebagai kekuatan utamaku, juga tiap tetes peluh mereka yang tak pernah ragu
menetes karnaku… ah, semoga aku tidak pernah lupa bahwa aku tak boleh berhenti
hanya pada S.E saja tanpa tindak lanjut nyata… semoga aku selalu ingat bahwa
mereka punya hak atas senyum bangga melihat aku menjadi manusia berguna.
Bapakku bukan orang
kaya. Bukan pula pegawai kantoran yang tiap akhir atau awal bulan tinggal coret
nota bayaran. Bapakku hanya orang kampung dengan pendidikan seadanya. Tapi
kalian harus tahu… SAYA BANGGA padanya!! Bapak, dengan segala keterbatasannya
mampu mengantarkan ke - 3 anaknya
merasakan bangku kuliah, yang bagi masyarakat desa merupakan suatu kesempatan
yang amat langka. Bapak, dengan segala kekurangannya selalu menanamkan
keyakinan di dada kami, bahwa esok… janji masa depan yang lebih baik harus kami
rengkuh dalam jiwa.
Ibuku… ah, tentu
saja tak perlu banyak kata. Ridho Allah, aku yakin 90% karna ridho beliau pula.
Dua kakakku… hemm,
mereka bahkan kadang tak jarang mengesampingkan ego mereka demi aku.
Subhanallah
walhamdulillah…
Bapak, Ibu, Mbak
Nita, Mas Mansyur, serta dua iparku… S.E ini aku persembahkan sebagai tanda
baktiku pada kalian. Aku selalu berdoa agar aku mampu untuk terus mengikutinya
dengan banyak tanda bakti lainnya.
*Allah, bantu aku…
Engkau tahu, bahwa tanpaMU, aku tak mampu…*
***
Bersama
rintik hujan yg amat menyenagkan,
Bersama rasa
syukur yang terus menggema di dada,
Pancur, 03
Februari 2012
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)