Setelah
beberapa waktu ‘libur ’ menulis untuk blog karna satu dan lain hal, hari ini
tiba-tiba kembali rindu menuangkan hal-hal kecil yang menggelitik menjadi
sebuah tulisan yang semoga member setitik manfaat bagi siapapun yang
membacanya.
Saya
tiba-tiba terngiang obrolan ringan dengan seorang sahabat di kampus beberapa
waktu yang lampau. Saat itu saya sedang mendengarkan dia membagi ilmunya. “Tau
nggak pentingnya niat daam semua tindakan kita??” tanyanya pada suat siang. “Apa?”
sahutku. “Ketika kita melakukan sesuatu
yang sebenarnya sunnah, tapi kita tidak meniatkannya dalam rangka mengikuti
sunnah, maka apa yang kamu lakukan itu tidak akan dihitung ibadah. Makanya, itu
juga sekaligus menjelaskan pentingnya ilmu”. Ya, kata – kata tersebut terus
saya simpan di memori saya.
Pagi
ini, saat pikiran masih terbilang fresh, saya sedikit merenung. Allah Maha
Rahman Rahim. Maka IA membentangkan jalan seluas langit dan bumi yang bias
ditempuh siapapun yang mau untuk menuju ke Jannah-NYA. Allah menyediakan
pahala-pahala tak terhingga bahkan untuk hal-hal yang terlihat ‘sepele’ dan
‘enteng’. Salah satunya dengan beraneka macam sunnah Rasulullah.
Saya
yakin, banyak sekali manusia yang punya pengetahuan yang amat luas tentang
sunnah. Tapi apakah dengan pengetahuan tersebut kita lantas dengan tekun
melaksanakannya?? Kalau saya pribadi mengakui tidak (belum). Padahal, hei…
bukankah sunnah tak terbatas pada sholat tajud di sepertiga malam, puasa senin
kamis serta ibadah-ibadah yang cenderung kita anggap ‘berat’?!
Ya,
hal itulah yang ingin saya tuangkan dalam Tulsan saya ini. Betapa seringnya
kita membatasi ruang lingkup ibadah dalam otak kita. Padahal, sekali lagi…
saking sayangnya Allah pada kita hingga IA menyediakan banyak sekali pahala
bahkan untuk amalan-amalan yang sepertinya remeh.
Okee,
saya akan menyebutkn beberapa hal kecil yang kalau kita niatkan ia sebagai
bentuk pengejawantahan atas rasa hormat dan cinta kita terhadap Rasulullah,
maka Allah pasti tak akan ragu mencatatkan sehelai pahala untuk kita.
1.
Memakai sandal/sepatu dimulai dari kaki
kanan terlebih dahulu
2.
Membuka sandal/sepatu dimulai dari kaki
kiri terlebih dahulu
3.
Masuk kamar mandi dimulai dari kaki kiri
dulu
4.
Keluar kamar mandi dimulai kaki kanan dulu
5.
Minum sambil duduk
Cukup lima saja yang saya sebutkan. Lalu dari lima yang
saya sebutkan di atas, manakah yang telah menjadi akhlak yang tak terpisahkan
dari keseharian kita??? Padaal sekali lagi, itu baru lima belum amalan-amalan
tentang membaca doa sebelum makan, doa sebelum tidur, doa sebelum masuk kamar
mandi, dan masih buuaanyaaak lagi.
Ah, sehitam itukah hati kita hingga melakukan ‘hal-hal
kecil’ tersebut masih saja terasa berat??!! Kalau yang seperti itu saja kita
enggan membiasakan, lalu bagaimana dengan amalan sunnah mendirikan sholat
malam???
Ata jangan-jangan tanpa sadar kita pernah berpikir,
“Ah, itu kan amalan sepele… pasti pahalanya juga kecil…”
Masyaallah… bukankah pahala kecil jika dilakukan
ters-menerus juga akan terkumpl menjadi sebongkah pahala yang insyaallah akan
memperberat timbangan kita di hari perhitungan kelak?!(**)
Ah, semoga Allah membuka pintu hati kita untuk segera
mengusahakan tumbuhnya akhlak ang mencontoh Rasulullah dalam keseharian kita.
Amin.
Sekali lagi, tulisn saya sedikitpun tidak bermaksud
menggurui. Semata sebagai salah satu cara menasehati diri saya sendiri,
sekaligus ingin berbagi.
(**)Syarat
& ketentuan berlaku: jangan pernah tinggalkan yg wajib
Ocha
Jepara,
27 April 2012