Lama sekali ya kita tidak berbincang ringan seperti
waktu-waktu yang lalu…
Tentang hal – hal kecil, tapi selalu mengesankan
bila membahasnya denganmu
Seperti malam itu… saat aku menceritakan tentang
ejekan kakakku, dan pembelaan pakdheku melalui telfon. Oh ya, satu hal yang
membuatku candu padamu aku piker adalah ini, kesediaanmu menyisihkan satu dua
jam di sela kesibukanmu hanya untuk menelfon dan mendengarkan ocehan tidak
jelasku…
“Masku ngledekin aku gini ‘jiahh, payah… wisuda tapi
nggak ada pendamping wisudanya, nggak punya pacar… payah!!”, lalu kamu menyela
dengan tawa renyah.
“Tapi trus pakdhe belain… ‘cari pacar itu gampang,
cari jodoh yang susah!’, wahh… setuju banget aku…”
“Tapi au nggak setuju…”, jawabmu ringan sambil
terdengar sambil menyerutup kopi. Pasti kopi susu favoritmu, tebakku dalam
hati.
“Kenapa kok nggak setuju?” tanyaku heran.
“Jodoh itu justru nggak perlu dicari… dia akan hadir
pada waktu dan tempat yang tepat meski seringkali sangat tidak terduga… bahkan
sosok yang hadir pun bisa aja sosok yang nggak pernah kamu duga…”
Ah, lagi – lagi hatiku menggumamkan doa yang sama.
“Allah… jaga dia untukku…”