Ya, tidak seharusnya resah ini ada. Tidak seharusnya saya resah untuk hal-hal yang sebenarnya tidak perlu saya resahkan. Tidak seharusnya saya resah jika saya mengaku percaya, bahwa satu halaman dalam Lauhul Mahfudz sana telah menuliskannya dengan rapi tentang ini semua.
Bukankah Allah bilang apa yang baik menurutku belum tentu baik menurut-Nya? Bukankah Allah bilang yang memang untuk saya pasti akan jadi milik saya? Ya, sungguh... tak seharusnya saya resah dengan apa-apa yang tak seharusnya saya resahkan.
Allah... jaga hatiku... genggam hatiku... hingga aku mampu memenangkan-Mu lebih dari sekedar perasaanku...
Gb. diambil dr google
Blognya bagus banget
BalasHapus:)
Makasiiihh mbak, semoga juga bermanfaat :)
Hapusmakasi untuk untaian kata-katanya...
BalasHapusSama2 mbak... terimakasih telah bersedia baca tulisan sederhana saya :)
Hapus