Bismillah...
Di blogpost saya yang ini saya janji mau sharing soal Sholat berjamaah bagi wanita, kan, yah?! Materi yang mau saya tulis di sini masih tetep saya dapet dari kajian pagi di YBWSA. Tentu saja akan sangat mungkin terjadi perbedaan pendapat.
Ohya, tapi sayangnya saya banyak ketinggalan nyatet hadist-hadist yang Pak Ustadz tayangkan melalui slide :(( Jadi mungkin saya akan minim menulis teks hadist di sini, tapi yang jelas Pak Ustadz waktu menerangkan berdasar banyak sekali hadist kok. Jadi nggak asal sesuai pendapat dia aja.
Oke, langsung aja, ya.
Pasti udah banyak yang tau kan soal hadist yang bilang bahwa sebaik-baik sholat wanita itu di rumah? Dan hadist itu sempet bikin saya galau abis. Secara, rumah saya tuh cuma lima langkah dari masjid, dan udah dibiasakan jamaah ke masjid -- paling enggak magrib. Jadi gimana dong, berarti saya sholatnya di rumah terus aja? Pikir saya waktu itu.
“Shalat seorang wanita di rumahnya lebih utama baginya daripada shalatnya di pintu-pintu rumahnya, dan shalat seorang wanita di ruang kecil khusus untuknya lebih utama baginya daripada di bagian lain di rumahnya” (HR. Abu Daud no. 570. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Ternyata kata Pak Ustadz, hadist itu nggak bisa ditelan mentah-mentah. Ada sebab-akibatnya, ada syarat-syaratnya. Dan jangan lupa, dilihat juga hadist-hadist lain tentang tema serupa.
Iya, memang ada hadist yang bilang sebaik-baik sholatnya wanita itu di dalam rumah. Karna apa? Ini salah satu bentuk kasih sayang Allah yang begitu luar biasa memuliakan wanita. Wanita lebih baik sholat di rumah, karna apa? Karna dikhawatirkan saat wanita sholat ke masjid, ia akan menimbulkan fitnah. Dan ini memang sudah sering saya jumpai langsung. Sholat ke masjid, lalu di siul-siul cowok. Atau, sholat ke masjid, lalu habis itu ketemu temen cowok -- dan lanjut ngobrol. De el el.
Nahh, penyebab-penyebab semacam itu yang bikin sebaik-baik sholatnya wanita itu di dalam rumahnya. Dan tentu saja itu nggak cuma berlaku buat sholat ke masjid. Pada dasarnya, mau pergi ke manapun -- selain ke masjid -- kalo dikhawatirkan menimbulkan fitnah yah tetep lebih baik ada di dalam rumah. Jadi bukan saat sholat aja yang lebih baik di dalam rumah.
Yang nggak boleh dilupakan, ada pula hadist yang isinya tentang anjuran untuk para suami (atau wali) untuk mengijinkan istri mereka (atau anak perempuan mereka) pergi ke masjid jika memang mereka minta ijin. Jadiii, boleh ke sholat berjamaah ke masjid bagi wanita, cuma memang nggak wajib seperti untuk laki-laki. Daaann, jangan lupa syarat-syaratnya dipenuhi dulu. Apa itu? Menutup aurat, menjaga kehormatan, dan nggak boleh pake wangi-wangian. Ini bukan cuma kalo pas mau ke masjid aja, kan, yah sebenernya? :) Ohyaa, satu lagiii... harus dengan seijin wali atau suami.
“Jika istri kalian meminta izin pada kalian untuk ke masjid, maka izinkanlah mereka.” (HR. Muslim)
Untuk tambahan sedikit, menurut Ustadz Muhtar (pemateri kajian pagi), sholat berjamaah bagi wanita (imam dan makmum semua wanita) itu bentuk shaffnya lurus, imam ada di tengah-tengah barisan -- nggak seperti kalo sholat berjamaah dengan lelaki. Ini juga ada hadistnya.
“’Aisyah dulu pernah mengimami para wanita dan beliau berdiri (sejajar) dengan mereka ketika melaksanakan shalat wajib.” (HR. ‘Abdur Rozak, Ad Daruquthniy, Al Hakim dan Al Baihaqi
Ohyaa, yang paling penting... ternyataaaa... sholat berjamaah hanya berdua dengan laki-laki yang bukan mahrom kita itu NGGAK BOLEH loh! Karna termasuknya berkhalwat. Hayoooo... jadi nggak boleh bangga, yah, kalo sering sholat berdua sama mas pacar :p Nanti jadinya ibadah sambil melanggar aturan Allah dong :)))
Okee, sekian sharing saya kali ini. Feel free buat komentar dan diskusi, yaaa... asalkan tetap mengutamakan kesopanan :)
Wallahu a'lam bishawab.. ingatkan saya kalo ada yang salah dari apa yang saya tulis :)
Be First to Post Comment !
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung, tinggalkan kesanmu ya :)