Sebagai seorang muslim sejak lahir, tentu saja perintah untuk bersedekah sama sekali bukan hal asing buat saya. Saya mengetahui tentang ilmu bersedekah, anjuran, janji pahalanya sepertinya sudah saya dapatkan sejak di bangku sekolah dasar. Tapi seperti banyak ilmu yang lain, ilmu tentang sedekah hampir nggak membekas sama sekali di hati saya -- jadi saya anggap 'hanya' materi pelajaran yang harus saya ingat biar waktu tes bisa jawab -- sebatas itu.
Sudut pandang saya tentang sedekah berbalik arah hampir 180 derajat sejak saya 'mengenal' Ustadz Yusuf Mansur yang terkenal dengan sebutan 'Ustadz Sedekah', karna seringnya beliau mengangkat tema sedekah dan memotivasi jamaahnya untuk bersedekah. Kalo nggak salah sekitar tahun 2012 akhir. Ustadz Yusuf Mansur selalu menekankan bahwa sedekah adalah salah satu pembuka jalan atas berbagai macam kesulitan. Sedekah dapat 'memancing' rizki yang lebih besar dan berkali-kali lipat. Sedekah dapat menjadi pendorong bagi untai-untai doa agar lekas mendapat pengabulan. Tentu saja 'iming-iming' tersebut bukan semata rekaan Ustadz YM. Semuanya tertera jelas di banyak hadist dan ayat dalam Al-Qur'an.
Saya pernah meniru cara Mas Muhammad Assad (penulis Notes From Qatar) yang menyiapkan kotak sedekah di depan pintu apartemennya. Jadi, setiap hari ketika hendak memulai aktivitas ia selalu memasukkan sejumlah uang ke kotak tersebut, lalu menyedekahkannya pada akhir bulan -- saat sudah terkumpul dalam jumlah yang lumayan. Sayangnya, cara itu hanya bertahan beberapa bulan. Ya Allah, bebal sekali, ya, saya T.T
Tapi saya nggak mau nyerah. Saya akan mencoba cara lain.
Dan, Aha! Alhamdulillah Allah menuntun saya pada sebuah ide cemerlang yang dicetuskan oleh salah satu teman di komunitas Blog Buku Indonesia, sekaligus teman rumpi di grup whatsapp BBi JogloSemar -- Oky -- melalui blogpost-nya. Bismillah, saya ingin join dengan project tersebut, di dua blog saya: blog ini dan blog buku. Doakan saya istiqomah dengan project ini hingga akhir tahun 2015, ya :) Semoga Allah sampaikan umur saya, Aamiin. Seperti anak kecil yang harus dipaksa sholat untuk kemudia menjadi terbiasa menjaga sholat, semoga project ini menjadi sarana saya membiasakan diri untuk bersedekah, Aamiin.
Nah, berikut ini aturan main saya:
Jadi, bantu dan dukung saya dengan mengunjungi dan meninggalkan komentar di blog ini, di blog buku saya, dan di blog teman-teman saya yang join di project ini, yaa... biar kami termotivasi untuk sedekah semakin banyak :)
Yuhuu... Saatnya merekap jumlah komentar bulan Januari 2015.
1. Januari: 72 Komentar x Rp 500,- = Rp 36.000,-
2. Februari: 74 Komentar x Rp 500,- = Rp 37.000,-
3. Maret: 54 Komentar x Rp 500,- = Rp 27.000,-
4. April: 37 Komentar x Rp 500,- = Rp 18.500,
5. Mei: 66 Komentar x Rp 500,- = Rp 33.000,-
6. Juni: 55 Komentar x Rp 500,- = Rp 27.500,-
7. Juli: 32 Komentar x Rp 500,- = Rp 16.000,-
Total = Rp 195.000,-
Terimakasih atas partisipasi temen-temen dalam project ini. Semoga bulan-bulan ke depan komentar yang masuk makin banyak, Aamiin :)
Sudut pandang saya tentang sedekah berbalik arah hampir 180 derajat sejak saya 'mengenal' Ustadz Yusuf Mansur yang terkenal dengan sebutan 'Ustadz Sedekah', karna seringnya beliau mengangkat tema sedekah dan memotivasi jamaahnya untuk bersedekah. Kalo nggak salah sekitar tahun 2012 akhir. Ustadz Yusuf Mansur selalu menekankan bahwa sedekah adalah salah satu pembuka jalan atas berbagai macam kesulitan. Sedekah dapat 'memancing' rizki yang lebih besar dan berkali-kali lipat. Sedekah dapat menjadi pendorong bagi untai-untai doa agar lekas mendapat pengabulan. Tentu saja 'iming-iming' tersebut bukan semata rekaan Ustadz YM. Semuanya tertera jelas di banyak hadist dan ayat dalam Al-Qur'an.
“Bandingan (derma) orang-orang yang membelanjakan hartanya pada jalan Allah, ialah sama seperti sebiji benih yang tumbuh menerbitkan tujuh tangkai; tiap-tiap tangkai itu pula mengandungi seratus biji. Dan (ingatlah), Allah akan melipatgandakan pahala bagi sesiapa yang dikehendakiNya, dan Allah Maha Luas (rahmat) kurniaNya, lagi Meliputi ilmu pengetahuanNya.” (QS. Al Baqarah: 261)
"Turunkanlah (datangkanlah) rejekimu dengan bersedekah" (HR. Baihaqi)Sayangnya, perubahan sudut pandang saya belum benar-benar seiring sejalan dengan 'keberanian' saya mempraktekkannya. Yap, jujur saya masih cukup sering merasa 'sayang' saat harus bersedekah. Berbagai macam alasan akan langsung bermunculan. Dan tentu saja itu nggak boleh dibiarkan. Saya harus memikirkan cara untuk 'memaksa' diri saya sendiri agar bersedekah.
Saya pernah meniru cara Mas Muhammad Assad (penulis Notes From Qatar) yang menyiapkan kotak sedekah di depan pintu apartemennya. Jadi, setiap hari ketika hendak memulai aktivitas ia selalu memasukkan sejumlah uang ke kotak tersebut, lalu menyedekahkannya pada akhir bulan -- saat sudah terkumpul dalam jumlah yang lumayan. Sayangnya, cara itu hanya bertahan beberapa bulan. Ya Allah, bebal sekali, ya, saya T.T
Tapi saya nggak mau nyerah. Saya akan mencoba cara lain.
Dan, Aha! Alhamdulillah Allah menuntun saya pada sebuah ide cemerlang yang dicetuskan oleh salah satu teman di komunitas Blog Buku Indonesia, sekaligus teman rumpi di grup whatsapp BBi JogloSemar -- Oky -- melalui blogpost-nya. Bismillah, saya ingin join dengan project tersebut, di dua blog saya: blog ini dan blog buku. Doakan saya istiqomah dengan project ini hingga akhir tahun 2015, ya :) Semoga Allah sampaikan umur saya, Aamiin. Seperti anak kecil yang harus dipaksa sholat untuk kemudia menjadi terbiasa menjaga sholat, semoga project ini menjadi sarana saya membiasakan diri untuk bersedekah, Aamiin.
Nah, berikut ini aturan main saya:
- Saya menargetkan Rp 500,- untuk setiap komentar yang masuk di tahun 2015 (1 Januari 2015-31 Desember 2015) ini (di blogpost saya di tahun berapapun), termasuk reply dari saya pribadi.
- Komentar SPAM tidak dihitung.
- Saya akan bikin rekap tiap bulan di post ini. Biar gak mabok ngitung pas akhir tahun, biar temen-temen bisa bantu mantau, dan biar saya bisa menyisihkan donasinya sedikit demi sedikit.
- Saya akan menyumbangkan dana dari project ini untuk orang-orang di sekitar saya yang masih tergolong fakir miskin. Yup, karna setau saya sedekah itu sebaiknya untuk orang yang paling dekat dulu :)
- Dana dari saya pribadi. Teman-teman hanya perlu membantu saya dengan menyumbangkan komentar, agar jumlah donasinya semakin banyak :)
Jadi, bantu dan dukung saya dengan mengunjungi dan meninggalkan komentar di blog ini, di blog buku saya, dan di blog teman-teman saya yang join di project ini, yaa... biar kami termotivasi untuk sedekah semakin banyak :)
Yuhuu... Saatnya merekap jumlah komentar bulan Januari 2015.
1. Januari: 72 Komentar x Rp 500,- = Rp 36.000,-
2. Februari: 74 Komentar x Rp 500,- = Rp 37.000,-
3. Maret: 54 Komentar x Rp 500,- = Rp 27.000,-
4. April: 37 Komentar x Rp 500,- = Rp 18.500,
5. Mei: 66 Komentar x Rp 500,- = Rp 33.000,-
6. Juni: 55 Komentar x Rp 500,- = Rp 27.500,-
7. Juli: 32 Komentar x Rp 500,- = Rp 16.000,-
Total = Rp 195.000,-
Terimakasih atas partisipasi temen-temen dalam project ini. Semoga bulan-bulan ke depan komentar yang masuk makin banyak, Aamiin :)