Dari majelisnya yang mulia, Nabi pernah meminta para sahabat memperhatikan dua orang. Orang pertama, tamoan dan gagah, kaya dan berpakaian indah, serta berpenampilan mewah.
"Orang ini, ya Rasulullah, " demikian kata para sahabat, "jika melamar pasti diterima. Jika memberi saran pasti diikuti. Jika berjalan banuak yang mengiringinya. Jika duduk banyak yang menemaninya."
Orang kedua miskin dan ringkih, compang-camping dan rombeng, kusut dan semrawut.
"Adapun yang ini," kata para sahabat, "jika melamar pasti ditolak. Jika memberi saran tak ditanggapi. Datang dan perginya, hampir tak disadari."
"Tapi satu laki-laki yang kalian remehkan kebaikannya ini, "demikian sabda Sang Nabi, "adalah lebih baik daripada sepenuh bumi berisi orang-orang seperti yang satunya."
**dikutip dari buku 'Lapis-Lapis Keberkahan' karya Salim A Fillah
Hmm.. Dari cerita di atas, kita bisa ngambil banyak sekali ibroh, ya, Dear... Jangan hanyak sibuk memperindah tampilan luar, tapi lalai memperhatikan amalan.
Jangan pula menilai orang lain semata-mata dari penampilan saja.
Tapiii... Jangan juga terlalu cuek sama penampilan. Penampilan tetep harus diperhatikan, asal nggak berlebihan. Patokannya hanya satu: sesuai syariat :)
Semoga kita bisa sama-sama memperbaiki langkah agar semakin taat pada syariat, ya... Ingatkan saya jika salah :')
Setuju pakai banget mbak :) kadang kita sibuk menelisik orang lain, lupa bercermin . Sepertinya saya patut dapat hadiah nih tepat jadi follower blog yg ke 100 :D
BalasHapusMakasiiihhh mbak.... hadiahnya sun sayang dr sini :D
HapusKalo tampilanku gimana???
BalasHapusCyeee yg ganti domain....
Kalo tampilanmu terlalu 'lugu' untuk imajinasimu yang lincah luar biasa jiah :D
Hapusehehe... jadi malu :p
makasih jd diingatkan, saya udah follow blognya ya mba
BalasHapusSama-samaaaa mbak :)
Hapus