Kemarin di angkot -- pas pulang kerja -- saya ketemu ibu-ibu. Ibu-ibunya dandan lumayan menor -- menurut saya. Nggak pake jilbab. Modis -- sekali lagi, untuk ukuran ibu-ibu. Pokoknya kalo cuma dilihat dari fisik, sudah sangat cukup bagi otak saya yang masih lumayan 'hobi' mikir negatif ini untuk ngasih nilai 'merah' ke si ibu tersebut.
Etapi beberapa menit kemudia saya tercenung. Saat si ibu naik ke angkot, beliau sedang asyik bertelpon -- entah siapa. Yang jelas dalam potongan percakapannya, si ibu bilang, "Jangan lupa bangunin dia sholat subuh. Tahajud juga. Iya, udah pasang alarm, tapi dia kadang cuma dimatiin... iya, jadi harus dibangunin..." -- kurang lebih seperti itu.
Masya Allah. Si ibu, yang tadinya mau saya kasih nilai 'merah', menampar saya seketika melalui percakapannya. Melalui percakapan tersebut terlihat betapa beliau amat memperhatikan sholat subuh dan tahajud. Sedangkan saya? Ya persis kayak yang diomongin si ibu -- pasang alarm tapi cuma dimatiin trus tidur lagi -____-
Jadi semakin yakin, menilai hanya dari tampilan luar sama sekali nggak adil. Meskipun saya jadi serta-merta meyakini bahwa memperbaiki penampilan (baca: berjilbab) itu gak penting, ya. Berjilbab -- bagaimanapun -- akan tetap wajib hukumnya bagi muslimah. Tapi tetap saja kita muslimah yang sudah pake jilbab nggak pernah jadi dibenarkan untuk menilai yang belum berjilbab 'lebih buruk' dari kita. Situ Oke?! :p *ngomong sama diri sendiri ini*
Tapikan salah Ibu-ibu itu yang berpenampilan kaya gitu
BalasHapusKalo kita milih utk menyalahkan orang lain terus, kapan kita introspeksinya? :)
HapusIya kadang-kadang juga mbatin, kalau lihat perempuan cantik wajah dan cantik hatinya, tapi belum berjilbab, kalo pake jilbab pasti tambah cantik, sayang aja gitu
BalasHapusIya mbak... Alhamdulillah kita udah dikasih kesadaran atas itu :)
HapusIbunya rajin ya. Sampe mbangunin yang lain juga biar shalat sama kayak dia. Salut.
BalasHapusIya mbak, keren.
Hapustapi memang first impression tuh ya dari penampilannya mbak. baru bisa nilai setelah tahu luar dalam :)) imho
BalasHapusYa memang sih mbak, itu ga bisa dipungkiri. Tapi sebaiknya ga langsung ngejudge kan ya :)
HapusSering kecele sama yang beginian ya, insyaAllah semakin bisa menata hati sendiri kita, Sa :) btw blognya cantik nih sama seperti yg punya hehe
BalasHapusIya mbak, malu sendiri kadang :')
HapusAw aw aw, makasiiihhh :*
Astaghfirullah.. apa jadinya kalau ketemu gue yang mahaseksi ini. :(
BalasHapusHaha.... ya gapapa dong, paling iri karna saya kalah seksi :p
HapusNah, setuju ini. Luar dalam itu penting, dan manusia gak berhak men-judge manusia lainnya :)
BalasHapussetuju mbak :)
Hapus