Hidup tanpa dikomentarin negatif alias dinyinyirin sama orang lain rasanya seperti sayur tanpa garam, ya?! Iya gak sih? Tapi menurut saya itu jauh lebih baik sih. Asal gak sebaliknya saja: kita merasa hidup kita bagai sayur tanpa garam ketika gak komentarin negatif orang lain. Hayoo ada gak yang kayak gitu??!! *sodorin golok*
Iya, dear... Hidup ini klise sebenarnya. Kok bisa? Bisa lah! Polanya sama, kok. Tuhan yang menentukan, kita yang menjalani, orang lain yang komentar. Iya, gak? Haha. Jadi, kalau kamu berusaha untuk melakukan sesuatu yang terbaik, sembari berharap gak akan ada lagi orang yang komentar negatif bin nyinyir... Duh dek, kamu sedang memberi kesempatan pada rasa kecewa yang teramat besar pada dirimu sendiri.
Komentar negatif itu bukan untuk dihindari, bukan untuk dibasmi, melainkan untuk dihadapi. Tapi, jangan pernah menghadapi sesuatu tanpa tameng kalau kita gak ingin terluka dan tumbang. Komentar negatif itu dampaknya luar biasa loh kalau kita gak punya tameng. Mungkin gak akan melukai fisik, tapi justru lebih parah, karna hati kita yang disasar. Maka, 4 cara ini semoga bisa menjadi tameng saat kita harus menghadapi orang yang hobinya berkomentar negatif.
1. Cuekin aja, Pura-Pura Gak Dengar
Sekali lagi, mau sebaik apapun kita, akan tetap ada orang yang berkomentar negatif. Rasulullah itu manusia dengan akhlak paling mulia di muka bumi. Tapi apa itu membuat beliau jadi bebas dari komentar negatif? NO! Dikira gila pernah, dikira tukang sihir pernah, bahkan dilempari kotoran unta hingga diludahi pun pernah.
Kalau kita mau ambil pusing dan masukin ke hati setiap komentar negatif orang, maka kita tidak akan ke mana-mana. Stuck! Tanamkan pada diri bahwa kita tidak sedang berbuat demi penilaian baik manusia. Ada penilaian yang jauh lebih tinggi nilainya dibandingkan itu. So, cuekin aja kalo dikomentarin negatif sama orang!
2. Balas Dengan Kebaikan
Kembali ke kisah Rasulullah. Saat beliau diludahi orang terus-menerus, apa yang beliau lakukan saat orang yang meludahinya sakit? Menjenguk, guys.. menjenguk! Bayangkan jika kita yang tiap hari diludahi. Mungkin saat yang meludahi kita sakit, kita akan meludahi balik. Hehe
Jadi, gak ada salahnya kalau kita mencoba meneladani beliau. Kalau ada orang yang suka nyinyir, sekali-sekali bolehlah kita kasih satu box permen karet. Biar dia sibuk ngunyah, terus jadi berhenti deh nyinyirnya. Huahahaha.
3. Lanjutkan Hal Baik Yang Kamu Lakukan
Setelah pura-pura gak dengar dan membalas komentar negatifnya dengan kebaikan, maka kembalilah fokus untuk terus melanjutkan hal baik yang kamu lalukan, meskipun dikomentari negatif orang lain itu. Biarlah dia sibuk berkiprah di dunia pernyinyiran, sementara kamu sibuk menggeluti banyak hal yang positif ;)
4. Doakan!
Nah, jurus pamungkas untuk menghadapi orang yang suka berkomentar negatif, tapi kita tidak bisa berbuat apa2, ya doakan saja. Eits, tapi jangan sampai berdoa yang jelek-jelek, ya. Pernah dengar kan, kalau doa kita untuk sesama itu akan diamini malaikan, dan didoakan agar doa itu juga untuk kita?! Nahh, maka itu, janhan berdoa jelek, karna takutnya akan balik ke kita sendiri. Hiii
Makanya kalau ada orang yang suka nyinyir, didoakan aja... Semoga Allah menyadarkan dia biar gak seperti itu lagi, dan semoga kita gak ketularan nyinyirnya. Ehehehe
4 cara di atas itu memang susah banget sih aplikasinya. Terutama buat diri saya sendiri. Teorinya tau, tapi begitu dihadapkan pada keadaan itu bawaannya pengen ngadah golok. Ahahaha.
Tapi saya jadi ingat obrolan saya dengan Mba Esti beberapa tahun lalu. Mbak Esti bilang, orang yang hobinya komentar negatif itu sebenarnya tengah mencari celah atas 'cacatnya' hidup orang lain, dan ingin memastikan bahwa hidup orang lain tidak lebih baik dari kehidupannya.
Yah, semacam depresi sama hidupnya sendiri gitu mungkin :D
mungkin goloknya harus diasah pake hati biar makin tajem
BalasHapuseh
biar penuh cinta
ya caa :D
Ahahaha... tapi gimana mbaaa caranya ngasah golok pake hati :D
HapusSaya sih kadang suka dicuekin aja, tapi lama2 suka gemes banget tapi ya pasrah deh terserah mereka mau apa juga yang penting kita happy ya mbak Rosa
BalasHapusIyaa mbak, capek sih kalo ngurusin mulut usil terus :D
Hapus