Saya sebenarnya bukan tipe orang yang hobi sekali wisata kuliner. Bahkan seringkali saya ragu-ragu saat hendak mencoba menu baru atau tempat makan baru. Semacam takut rugi, udah terlanjur nyoba ternyata rasanya gak pas sama lidah. Sayang duitnya. Haha. Makanya saya cenderung jarang berspekulasi. Makannya di tempat itu-itu saja. Pesannya juga menu itu-itu saja.
Tapi adakalanya saya juga tergoda mencoba tempat makan baru atau menu baru. Apalagi jika saat blogwalking gak sengaja ketemu artikel-artikel kuliner. Ditambah ada embel-embel harga bersahabat, pasti akan tergoda. Maklum ya, semenggoda apapun menunya kalau sudah dibilang harganya mahal sih gak bakal tergoda kayaknya. Hihi.
Beberapa kali membaca artikel tentang artikel yang membahas kuliner-kuliner di Semarang yang patut di coba, saya hampir selalu menemukan Lekker Paimo sebagai salah satunya. Hmm, penasaran, karna ulasan dan gambar-gambarnya selalu menarik. Apalagi Lekker Paimo konon hanya jajanan pinggir jalan, namun peminatnya luar biasa banyak. Ditambah, beberapa teman kantor bercerita juga tentang kelezatan lekkernya. Juga tentang antriannya yang mengular.
Lalu saya mengajak Mas Suami untuk mencoba Lekker Paimo tersebut. Seperti biasa, Mas Suami mengiyakan, tapi dengan syarat. Kalau pas ada waktu, katanya. Sampai akhirnya saya positif hamil, janji itu saya tagih. Hihi, saya sempat menggunakan kehamilan saya sebagai alasan biar segera diajak ke Lekker Paimo. Tapi gak berhasil, karna kami sudah sepakat untuk gak percaya ngidam-ngidaman.
Sampai akhirnya hari sabtu kemarin, saat kami ada perlu ke daerah Semarang Bawah, saya mencoba lagi mengingatkan beliau tentang janjinya mengajak saya ke Lekker Paimo. Dan beliau mengiyakan. Yeay, Alhamdulillah.
Kami sampai di lokasi sekitar pukul sebelas siang. Dan kami ternganga karna pembelinya ternyata benar-benar banyak. Antriannya mengular! Lekker Paimo terletak tepat di depan SMA Loyola, Jalan Karang Anyar No. 37, Brumbungan, Semarang Tengah. Selain heran dengan pembeli yang sebegitu banyak, saya juga dibuat heran saat melihat seperti apa tempat berjualan Lekker Paimo ini yang amat sangat sederhana sekali. Sama sekali gak sepadan dengan seberapa legendaris namanya.
Lekker Paimo terdiri dari lekker manis dan asin, dan menawarkan berbagai varian rasa. Diantaranya pisang coklat keju, tuna sosis keju, telur sosis mozzarela, dll. Kalo gak salah pilihan isian ini bisa divariasi sesuai permintaan pembeli.
Saat sampai di tempat, kita akan dipersilakan untuk menulis pesanan kita di kertas. Setelah kita menulis, serahkan kertas pesanan kita pada abang-abangnya. Abang pembuat lekkernya selalu memberitahu bahwa antriannya panjang pada pembeli yang menyerahkan kertas pesanannya. Mungkin maksudnya agar si pembeli siap dan gak emosi kalau pesanannya gak kunjung datang. Ohya, jangan lupa tulis nama kita di kertas pesanan, karna saat lekker kita akan dibuat atau sudah jadi, nama kita akan dipanggil (atau lebih tepatnya diteriakkan). Kemarin, saya hampir satu jam antri sampai akhirnya pesanan saya datang.
Untuk harga cenderung jauh lebih mahal yang kelompok asin karna isiannya jauh lebih beragam. Untuk harga menurut saya gak bisa dibilang murah untuk ukuran jajanan pinggir jalan, dan gak terlalu mengenyangkan. Tapi menurut saya sangat sepadan dengan citarasa yabg ditawarkan. Kemarin saya pesan empat lekker asin dengan varian isian yang berbeda-beda dan satu lekker manis, total habisnya sekitar enam puluh sekian ribu.
Setelah mencicipi rasanya, saya jadi maklum sih melihat pembeli yang sebegitu banyaknya. Meskipun untuk kembali mengunjungi Lekker Paimo lagi rasanya harus berpikir dua kali, karna harus benar-benar saat waktu kita luang. Jangan pernah datang saat kita diburu agenda-agenda lain yang lebih penting.
Jangan lupa mampir di Lekker Paimo ya saat berkunjung ke Semarang. Kapan lagi mencicipi jajanan pinggir jalan yang sebegitu legendaris? :)
saya baru tahu ada makanan yang namanya lekker, mirip2 mertabak isi ya mbak. kulitnya mertabak, sementara isiannya ragam
BalasHapusJadii kangenn lekker ini
BalasHapusBaru tahu lekker ternyata ada rasa asinnya. Setahu aku cuma ada rasa manis. Jadi penasaran sama lekker yang asin.
BalasHapuslekker ya? baru dengar namanya...mirip terang bulan/martabak manis kalau di daerah saya
BalasHapuskayaknya enak sih, tapi coba lebih gede lagi yaa lekkernya :D
BalasHapus