Cara Mengatasi Dampak Negatif Akibat Bullying di Masa Kecil

on
Selasa, 28 April 2020
Ramadhan tahun lalu, saya pernah cerita di blog ini tentang bullying. Siapa korbannya? Saya sendiri. Hehe.

Yup, saat kecil, saya salah satu korban verbal bullying. Cerita lengkapnya silakan baca di sini yaa.

Apakah verbal bullying yang pernah saya alami saat kecil menyisakan dampak negatif yang saya rasakan hingga dewasa? Ya. Meskipun bukan jenis trauma yang parah, tapi tetap saja sempat cukup mengganggu saya dalam menjalani kehidupan saya selanjutnya.

Seiring berjalannya waktu dan dengan semakin meluasnya wawasan saya, beberapa tahun belakangan ini saya akhirnya tiba di titik 'oh, ternyata ada yang belum sembuh dari diri saya'. Lewat kesadaran itu, saya kemudian mulai mencari tahu, apa yang bisa saya lakukan untuk menyembuhkan diri saya sendiri dari beberapa dampak negatif akibat verbal bullying yang pernah saya alami.

dampak-negatif-bullying
Credit: Pixabay


Beberapa bentuk dampak negatif itu di antaranya adalah:

1. Masih menyimpan dendam pada beberapa teman masa SD
2. Kepercayaan diri yang sangat rendah
3. Tidak mudah berteman dengan orang baru
4. Mudah down saat mendengar komentar negatif
5. Sering cemas berlebihan ketika memikirkan 'apa kata orang'

Setelah membaca beberapa buku, artikel dan mengikuti beberapa akun psikolog dan praktisi kesehatan mental di Instagram, akhirnya saya pelan-pelan memulai proses untuk menyembuhkan diri dengan melakukan beberapa hal di bawah ini:

1. Cleansing

Cleansing yang saya maksud di sini bukan cleansing wajah ya -- yaiyalah jelas, hehe.

Cleansing yang saya maksud adalah mebersihkan diri -- jiwa, hati dan pikiran -- dari sisa-sisa luka akibat verbal bullying yang pernah saya alami di masa kecil.

Gimana caranya?

Pertama, sadari dan akui apapun perasaan yang kita rasakan. Karna, gimana mau nyembuhin kalo kita bahkan gak tau apa penyakitnya?

Adakalanya, kita itu nggak mau mengungkapkan apa yang sebenernya kita rasakan. Adakalanya kita seperti sengaja memungkiri perasaan kita. Seolah merasa kita jadi pribadi yang sangat buruk jika merasakan hal itu. Contoh, saat kita marah sama orangtua atau pasangan, tapi kita berulangkali bilang ke diri sendiri 'ah, enggak kok. aku nggak marah kok' -- karna takut dosa. Padahal sebenernya kita masih marah.

Hal seperti itu, akan membuat rasa marah yang masih tersisa justru akan terakumulasi dan menjadi bom waktu.

Kata dr. Jiemi Ardian, apapun yang kita rasakan adalah valid. Jangan pernah merasa bersalah hanya karna merasakan perasaan tertentu.

Lalu bagaimana cara agar kita bisa mengakui dan menyadari dampak negatif akibat bullying di masa kecil yang masih kita rasakan hingga saat ini?

Kalau saya pribadi, dengan menulis. Saya menuliskan segala yang saya rasakan saat saya mengingat bully-an teman-teman SD saya dulu. Saya tulisakan kemarahan saya pada teman-teman SD yang dulu membully saya. Semuanya.

Setelah tuntas fase menyadari dan mengakui segala perasaan kita, lalu masuk fase berikutnya. Yaitu memaafkan. Memaafkan yang benar-benar memaafkan. Bukan memaafkan yang hanya di lisan saja. Dan ini saya akui proses yang paling nggak mudah, dan butuh proses yang nggak instan.

Pertama, maafkan diri kita sendiri dulu. Maafkan diri kita yang dulu nggak berani melawan, nggak kuasa membela diri atau melakukan tindakan perlawanan agar verbal bullying itu tidak berkepanjangan. Maafkan segala ketidakberdayaan diri kita yang nggak mampu membela diri saat kecil dulu.

Saya juga memaafkan orang-orang terdekat saya, yang seharusnya bisa menjadi pihak yang melindungi saya dari bully-ing berkepanjangan. Misalnya, peran orangtua saya yang nggak melakukan apa-apa meski saya sering bercerita tentang teman-teman SD saya yang sering membully. Saya memafkan mereka karena saya tau mereka nggak paham seberapa besar dampaknya, dan gimana cara menghentikannya. Mereka hanya taunya menyuruh saya terus bersabar.

Yang berikutnya, baru memaafkan para pembully. Maafkan mereka yang saat itu mungkin tidak tau betapa buruk yang mereka lakukan. Caranya menurut saya nggak selalu dengan menyambung pertemanan dengan mereka lagi, ngobrol, dll. Saya justru sebaliknya.

Jika memang merasa nggak ingin berteman lagi dengan mereka para pembully, ya nggak usah. Memaafkan bukan berarti harus kembali menjalin hubungan kan? Kita berhak memilih siapa saja yang ada di hidup kita, dan siapa saja yang nggak perlu ada di hidup kita.

Saya sudah memaafkan para teman SD yang membully saya dulu. Tapi saya nggak ingin mereka ada di hidup saya lagi. Dan itu sah-sah saja :)

2. Cari Lingkaran Pertemanan yang Positif dan Supportif

Mempunyai lingkaran pertemanan yang positif dan supportif merupakan faktor yang sangat penting dalam mengatasi dampak negatif akibat bullying yang masih terbawa hingga dewasa. Caranya, salah satunya mungkin bisa dengan cara mengikuti kegiatan-kegiatan positif. Biasanya, yang tertarik ikut kegiatan positif adalah orang yang positif juga kan?

3. Kenali Diri dan Lejitkan Potensi

Karna salah satu dampak terburuk akibat bullying yang masih saya rasakan hingga dewasa adalah rendahnya tingkat kepercayaan diri, maka saya butuh sesuatu untuk memperbaiki tingkat kepercayaan diri saya.

Saya berusaha untuk mengenali apa saja sih potensi yang ada di diri saya. Setelah mengenali diri, lalu saya berusaha untuk melejitkan potensi yang ada dalam diri saya tersebut.

Dengan memiliki kelebihan tertentu, Insya ALlah akan otomatis membuat tingkat kepercayaan diri kita meningkat.

Tiga point di atas adalah hal yang saya lakukan dalam upaya mengatasi dampak negatif akibat bullying yang saya alami di masa kecil. Alhamdulillah tiga langkah di atas cukup efektif membuat saya jauh lebih baik dari sebelumnya. Belum 100% hilang sih dampak negatifnya, tapi setidaknya sudah tidak terlalu mengganggu.

Bagi teman-teman yang pernah menjadi korban bullying juga, dan merasa dampak negatif yang dirasakan hingga saat ini jauh lebih parah dari yang saya rasakan, dan merasa nggak mampu mengatasinya sendiri, jangan pernah ragu untuk meminta bantuan orang yang berkompeten di bidang ini ya. Bisa dengan cara datang ke psikolog atau praktisi kesehatan mental. Kalau sakit fisik aja kita nggak pernah ragu datang ke dokter kan? Begitu juga dengan sakit batin. Jangan ragu untuk meminta pertolongan dan mengobatinya :)

"Artikel ini menjadi sumber inspirasi dan terpilih untuk dimasukkan ke dalam kampanye  "Anti-Bullying Week 2024/2025" dari penerbit bahan ajar pendidikan Twinkl."

5 Resep Lezat dan Sederhana yang Bisa dibuat Bareng Anak selama #dirumahaja

on
Senin, 20 April 2020
Pandemi Covid-19 yang sedang melanda banyak negara, tidak terkecuali Indonesia, membawa banyak cerita. Selain didominasi oleh cerita-cerita menyayat hati tentang perjuangan para tenaga kesehatan yang jatuh bangun menangani banyaknya pasien, tentang kurangnya APD, dan banyaknya orang dermawan yang akhirnya berlomba-lomba membantu, dan banyak sekali cerita lainnya.

Selain hal-hal memilukan di atas, ada juga cerita tentang ibu-ibu dan bapak-bapak yang punya tugas dan kegiatan baru sejak ada himauan untuk #dirumahaja. Yang sehari-hari memang sudah jadi stay at home mom, mendadak punya tugas baru menjadi guru kelas setelah anak-anak diharuskan belajar di rumah. Yang sehari-hari biasanya menjadi working mom, mendadak mencicipi menjadi stay at home mom, beserta segala macam penyesuaiannya.

Yang biasanya ketemu anak cuma sore sampai malam, tiba-tiba harus bersama 24 jam. Bukannya nggak seneng ya, tapi tetep aja gagap. Sehari-dua hari sih mungkin masih oke. Lha kalau sudah masuk minggu ketiga gini kan bener-bener harus mutar otak untuk mengajak anak berkegiatan, supaya tetap seru dan nggak bosan meski hanya di rumah terus-terusan.

Kalau anaknya udah sekolah mungkin ada tugas-tugas dari guru di sekolahnya, yang bisa dijadikan untuk mengisi waktu di rumah ya. Nah yang bener-bener harus kreatif tuh yang anaknya masih balita dan belum sekolah seperti saya. Setelah mencari ide sana-sini, akhirnya saya mendapatkan ide kegiatan bermanfaat dan seru bareng anak. Yaitu, memasak bareng!

Jadi, sekali mendayung, dua-tiga pulau terlampaui. Pertama, bisa menyajikan makanan yang lezat tapi cara masaknya sederhana. Kedua, anak bisa punya kegiatan sekaligus bisa jadi sarana stimulasi motoriknya.

Kalau dipikir-pikir, banyak juga kan sebenernya hikmah baik dari pandemi ini. Semoga after Covid-19, kita semua menjadi pribadi yang jauh lebih oke ya. Para ibu menjadi lebih kreatif dan pandai manajemen waktu. Kedekatan dengan anak semakin terbangun, dan keharmonisan rumah tangga semakin baik. Aamiin.

Nah, apa saja sih menu lezat dan sederhana yang bisa kita masak bareng anak selama #dirumahaja ?

1. Stik Kentang-Keju

Ini cemilan super gampang, dan hampir semua anak suka. Sayang gak sempet difoto yang proper kemarin pas bikin. Udah keburu ludeeesss.

Bahannya:

Kentang (yang direbus)
Parutan keju
Tepung Maizena
Garam
Oregano (atau seledri)

Campur semua bahan, lalu bentuk jadi stik, kemudian goreng. Nah, beri anak tugas ngupas kentang setelah direbus. Selama dia ngupas, kita bisa ngerjain yang lain dulu, karna pasti akan lamaaaa sekali, hihi. Tugas kedua, bisa juga ajak anak gelindingin adonan untuk jadi stik. Kan udah sama dengan mainan sensori tuh, hehe.

Timbangannya bener-bener se-pasnya aja ya, sampai adonan kalis dan bisa dibentuk.

2. Pie Susu Teflon

Ini saya kasih resep pie susu dari Mbak Dian Pelangi yang sempet bikin semua orang tiba-tiba bikin pie susu yaa. Hihi. Tapi saya belum sempat bikin sendiri sih yang ini, hehe.

Bahan:

Kulit:

200 gr terigu
1 butir telur
5 sdm mentega
2 sdm SKM

Uleni adonan sampe kalis, ratakan di teflon, tusuk-tusuk dengan garpu permukaannya.

Filling:
2 butir telur
150 ml air
2 sdm maizena
15 sdm SKM

Aduk semua, tuang ke kulit yang sudah diratakan di teflon. Letakkan di atas api kecil, dan ditutup. Tunggu sampai filling set.

Terus anak dikasih tugas ngapain nih? Suruh bantu tuang-tuang bahan ke mangkok, aduk-aduk, atau kalao perlu nguleni, mak. Wah, pasti seneng banget tuh mereka.

3. Churros

resep-churros


Huaa, saya terharu banget ada cemilan super lezat dan super sederhana bikinnya seperti churros ini. Cobain mak, gak bakal nyesel dan anti gagal. Saya kasih resep dari Channel Youtube-nya Puguh Kristanto Kitchen yaa.

Bahan:

125 ml Air
50 Gram Mentega
75 Gram Tepung Terigu
1 Sachet Kental Manis Plain
2 Butir Telur

Bahan cocolan:
Coklat yang dilelehkan dengan susu UHT dan mentega
Atau bisa juga cuma ditaburi gula castor

Cara membuat:
Lelehkan mentega ke dalam air yang diletakkan di atas api. Setelah mentega meleleh semua, masukkan terigu dan aduk dengan cepat sampe tercampur semua dan kalis, lalu matikan api. Aduk-aduk adonan sampe dingin, kemudian masukkan kental manis dan telur. Aduk lagi sampe tercampur rata. Masukkan adonan ke dalam piping bag atau plastik biasa juga boleh. Kasih spuit di ujungnya, keluarkan adonan ke dalam minyak yang sudah panas. Apinya sedang aja ya.

Saat bikin churros ini, anak paling cuma bisa disuruh bantu nuang-nuang sih. Atau bisa juga disuruh latihan memecahkan telur. Tapi harus siap kalau akhirnya telurnya diremes sampa dia, hihi.

4. Brown Sugar Boba

Siapa yang penggemar boba hayooo? Karna lagi #dirumahaja dan mall pada tutup, yaudah bikin aja! Gampang banget kok. Budget segelas boba di mall bisa jadi buat serumah kalau bikin sendiri. Hehe. Saya kemarin bikin, tapi lagi-lagi, gak sempet foto yang proper. Di story-in doang.

Resep berikut saya dapat dari akun Ig @kinarahasan yaa

Bahan:

200 gr tepung tapioka
1 bks nuttrijell coklat
2 sdm palm sugar
Kurleb 150 ml air panas (secukupnya sampe adonan kalis)
gula merah (sesuai selera)

Cara Membuat:

Campurkan adonan tepung, jelly dan gula. Aduk sampai rata, setelah itu kasih air panas sedikit demi sedikit dan aduk sampai kalis. Kalau sudah kalis adonan siap di bentuk. Nah, ajak anak untuk ikut membentuk adonan menjadi bulatan kecil-kecil boba. Dia pasti semangat banget.

Ohya, biar bulatannya gak saling lengket satu sama lain, masukkan bulatan-bulatan adonan ke dalam tepung tapioka ya. Setelah selesai semua, masukkan bulatan-bulatan tersebut ke dalam air yang sudah mendidih. Angkat setelah kurang lebih 8 menit.

Setelah bulatan biba diangkat dan ditiriskan, masak gula merah dan air. Tunggu sampai gula merah hampir mendidih, kemudian masukkan bobanya, aduk-aduk sampai gula merah mengental. Jadi deh! Siap diminum pake susu UHT.

5. Dalgona Coffee


dalgona-coffee


Ini sih kayaknya semua orang udah nyoba bikin ya. Sampai kopi nescafe kosong di mana-mana. Wkwkwk. The power of socmed!

Resepnya?

Cuma kopi, gula, air. Takarannya beragam sekalii, silakan cari di instagram karna sudah terlalu banyak, hihi.

Terus anak disuruh ngapain?

Suruh ngaduk dong, wkwkwkwk. Pake saringan kawat ya, biar gak lama-lama amat, kasian nanti tangannya gempor. Gantian sama emaknya juga boleh. Hihi.

Meski tampaknya cuma aduk-mengaduk, ngupas, nuang, jangan dikira nggak ada manfaatnya lho. Untuk anak usia balita, kegiatan-kegiatan sederhana semacam itu punya banyak sekali manfaat. Di antaranya, melatih koordinasi mata dan tangan, melatih motorik halus, dll.

Jadi, nggak ada alasan untuk mati gaya yaaa selama #dirumahaja. Masak bareng anak yuk :)

Review Zalfa Miracle Acne Series

on
Jumat, 17 April 2020
Beberapa tahun lalu sempat ada campaign besar-besaran dari salah satu brand skincare baru yang bernama Zalfa Miracle. Sayangnya, saat itu saya bukan termasuk salah satu blogger yang berpartisipasi dalam campaign tersebut. Hehe. Tapi saking banyaknya blogger yang ikut serta, otomatis saya jadi membaca beberapa review tentang Zalfa, dan membuat Zalfa Miracle cukup melekat di benak saya.

Beberapa tahun setelahnya, saat saya tiba-tiba dilanda masalah jerawat tak berkesudahan dan membuat saya mulai berpikir untuk memakai skincare dengan lebih baik, saya beberapa kali melirik Zalfa Miracle. Tapi maju-mundur. Saya berusaha meyakinkan diri dulu -- salah satunya dengan sering kepo-in akun IG Officialnya mereka, lalu nyari-nyari review independennya. Nah, ketika mencari review Zalfa Miracle, ketemunya ya artikenyatemen-temen Blogger yang saat itu ikut campaign-nya beberapa tahun lalu. Nyari yang bener-bener independen susah. Ada sih, tapi gak banyak. Di Female Daily dan Soco pun belum ada satu pun review produknya Zalfa Miracle. Padahal saya tipe yang harus baca sebanyak mungkin review dulu sebelum mencoba sebuah produk.

Hingga suatu hari, saat sedang ngulik akun IG Official Zalfa untuk kesekianpuluh kalinya, saya akhirnya ketemu sama akun IG pribadi dari ownernya Zalfa Miracle. Dan saya seperti 'jatuh cinta' pada beliau. Beliau pribadi yang membuat saya sangat simpati. Dan hal itu bikin keyakinan saya untuk nyoba produk Zalfa Miracle meningkat hampir 75%. Hihi. Iya, saya memang sesubjektif itu.

review-zalfa-miracle-acne-series


Long story short, akhirnya saya mantap untuk mencoba produk Zalfa Miracle yang Acne Series. Pertama kali beli, saya beli Acne series (Day cream dan night cream) tanpa facewashnya. Facewashnya saya minta diganti dengan cleansing milk, karna saat itu saya masih punya stok facewash dari Hadalabo dan Erhalogy. Di pembelian kedua, baru deh saya beli serangkaian Acne Series yang terdiri dari Day cream, night cream plus facewash.

Saya akan review satu persatu ya day cream, night cream, facewash dan cleansing milknya.

Note: Saya pakai Zalfa Miracle ini sudah beberapa bulan yang lalu, dan saat ini semua produknya sudah habis tak bersisa. Jadi saya nggak bisa ngasih lihat foto tekstur produknya, karna dulu kelupaan moto-in. Hihi.


Day Cream Acne Series Zalfa Miracle

Komposisi:

Aqua, ethyhexyl, methoxycinnamate, butyl methoxydibenzoylmethane, benzophenone-3, butylene glycol, phospholipids, phenoxyethanol, PEG-6, stearate, PEG-32 stearate, cetyl alcohol, cyclodextrin, melaeuca alternifolia oil, isostearyl isosstearate, propylene glycol, aloe barbadensis leaf extract, dimethicone, dimethysilanol hyaluronate, sodium methylparaben, propylparaben, glycerin, titanium dioxide, ethylhexylglycerin, allantoin, disodium EDTA, BHT.

Kemasan:

Day cream maupun night cream Zalfa Miracle semua series berbentu jar dari kaca yang cukup tebal. Nggak ada sendok spatulanya, jadi harus dicolek saat mau dipakai. Day cream dan night creamnya juga dilengkapi dengan box karton, yang dilengkapi dengan keterangan komposisi, label halal, nomor BPOM, dll. Jadi jelas Zalfa Miracle bukan skincare abal-abal, Insya Allah.

Tekstur:

Day Cream Acne Series Zalfa Miracle berupa cream yang dengan tekstur sangat kental bewarna putih bersih. Aromanya tipis-tipis, enggak mengganggu, tapi juga gak bisa dibilang enak.

Klaim:

Perawatan kulit mengatasi masalah pada kulit berjerawat dengan kandungan aktif tea tree oilnya yang mencegah timbulnya jerawat. Juga kandungan UV Protector yang melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari UVA dan UVB, serta dipadu dengan witch hazelnya yang meminimalisir pori-pori.

Day cream Zalfa Miracle Acne Series ini saat dipakai cukup bikin lembab, agak terasa greasy, tapi bisa dimaafkan. Dia nggak punya efek tone up. Meski meng-klaim bisa melindungi kulit dari sinar UV, rasanya tetap harus pakai sunscreen setelahnya. Karna pemakaian sunscreen yang efektif harus sesuai takaran, sedangkan saat pakai Day Cream Zalfa Miracle ini rasanya nggak mungkin kita pakai sesuai takaran sunscreen, karna pasti akan terasa sangat greasy. Jadi mending pakai day cream secukupnya, lalu ditumpuk dengan sunscreen setelahnya.

Day Cream Zalfa Miracle ini memiliki kandungan tea tree oil yang dikenal sebagai bahan yang mampu mengatasi masalah jerawat, dan aloe vera yang bisa menenangkan kulit. Selain itu, ada juga kandungan Witch hazel yang bisa memberikan kelembaban pada kulit dan membuat kulit terasa lebih lembut.

Sayangnya, dia masih ada kandungan satu jenis kandungan paraben (methyl dan propyl paraben), serta ada kandungan PEG (Polyethylene Glycol). Saya bukannya tim yang harus semua-mua organik gitu sih. Cuma sebagai brand skincare yang memproklamirkan diri sebagai produk dengan bahan-bahan natural, tadinya saya pikir Zalfa Miracle sudah paraben free.

Night Cream Acne Series Zalfa Miracle

Komposisi:

Aqua, PEG-6 Stearate, PEG-32 Stearate, CEtyl Alcohol, Cyclodextrin, Melaleuca Alternifolia Oil, Niacinamide, Glycerin, Glycine Soja Seed Extract, Dimethicone, Hamamelis Virginiana Distillate, Propylene Glycol, DMDM Hydantoin, Allantoin, Methylparaben, Propylparaben, BHT, Disodium EDTA.

Kemasan:

Sama persis dengan Day Creamnya.

Tekstur:

Night cream Acne Series dari Zalfa Miracle in memiliki tekstur cream yang lebih creamy dibanding day creamnya. Saya ragu sih itu bener atau enggak istilahnya. Pokoknya enggak 'seberat' teksturnya si day cream. Warnya juga enggak seputih day cream. Putih tulang gitu.

Klaim:

Perawatan untuk menuntaskan masalah kulit berjerawat secara maksimal. bahan aktif alaminya tuntas bersihkan jerawat dan noda bekas jerawat, komedo dan sel kulit mati, serta efektif kurangi produksi minyak di wajah.

Night cream Acne series dari Zalfa Miracle ini memiliki aroma khas cream khusus untuk jerawat gitu. Saya nggak tau sih itu aroma yang ditimbulkan oleh bahan yang mana. Saat dipakai, meninggalkan rasa greasy yang cukup lama, tapi jujur aja saya nggak terganggu. Pagi hari setelah malamnya pakai night cream dari Zalfa ini, kulit terasa lebih lembut, kenyal dan lebih cerah. Mungkin itu efek dari niacinemide yang terkandung dalam night cream ini, yang terkenal sebagai bahan yang punya banyak manfaat, di antaranya mencerahkan, menyamarkan noda hitam, meningkatkan elastisitas kulit, dll.

Tapi -- lagi-lagi --, night cream dari Zalfa Miracle ini mengandung bahan-bahan yang menurut saya nggak sesuai dengan brnading natural skincare yang dibangun oleh Zalfa miracle.

Cleansing Milk Zalfa Miracle

Komposisi:

Aqua, Polysorbate 80, Propylene Glycol, Xantan Gum, DMDM Hydantoin, Mineral Oil, Stearic Acid, Glyceryl Stearate, Cetyl Alcohol, PEG-75 Stearate, Ceteth-20, Steareth-20, Triethanolamine, Allantoin, Methylparaben, Propylparaben, Fragrance

Kemasan:

Dikemas dalam sebuah botol berbahan platik, berwarna putih, dan dilengkapi dengan pump.

Tekstur:

Sebagaimana namanya, teksturnya seperti cleansing milk pada umumnya, berwarna putih.

Klaim:

Dibuat dengan bahan-bahan yang khusus diformulasikan untuk mengangkat kotoran dan sisa make up hingga pori-pori terkecil. Efektif membersihkan komedo yang menyumbat pori-pori wajah.

Kesan pertama saat memakai cleansing milk ini adalah aromanya. Menurut saya pribadi, aromanya kurang enak dan agak menganggu. Untuk daya angkat kotorannya, menurut saya sih cukup bagus, untuk ukuran saya yang nggak pernah pakai make up lho ya. Jadi sekedar membersihkan kotoran karna seharian beraktivitas di luar aja. Kalo untuk make up tebal, saya nggak tau karna belum pernah membuktikannya sendiri.

Untuk klaim bisa membersihkan komedo, menurut saya so-so aja sih. Iya memang komedo jadi agak berkurang. Tapi saya percaya komedo nggak akan bisa diatasi hanya oleh satu produk. Pasti dibutuhkan beberapa produk yang saling mendukung.

Facial Wash Acne Series Zalfa Miracle

Komposisi:

Aqua, SLS, Propylene Glycol, Cocmide Dea, Cocamidopropyl Betaine, Hamamelis Virginia Leaf Extract, Aloe Barbadensis Leaf Extract, Cyclodextrin, Melaleuca Alternifolia Oil, Glycerin, EpilobiumAngustifolium Extract, Phenoxyethanol, Sodium Metabisulfite, Sodium Chloride, Glycolic Acid, Fragrance, Disodium EDTA, Methylparaben, Propylparaben.

Kemasan:

Sama dengan Cleansing milknya.

Tekstur:

Facial Wash Acne Series Zalfa berbentuk cairan agak kental transparan, berwarna jingga. Baunya oke-oke aja sih, nggak ganggu tapi juga nggak bisa dibilang enak. Hehe.

Klaim:

Diperkaya dengan ekstrak aloe vera dan beberapa bahan lainnya, Zalfa Miracle Facial Wash efektif digunakan untuk membersihkan wajah anda dan memberikan efek segar pada wajah.

Yang saya syukuri dari facial wash ini adalah efek setelah dipakai yang enggak menyebabkan wajah terasa tertarik dan kering. Padahal, di komposisi tertera SLS di urutan kedua. Wow. Saya agak serem sih jujur aja ketika melihat SLS. Karna SLS konon bisa membuat wajah kering, dan jika dipakai oleh wajah yang punya masalah dehidrasi, bisa membuat kondisi wajah memburuk.

Tapi, Alhamdulillah itu nggak terjadi saat saya memakai facial wash dari Zalfa ini. Cuma setelah pakai facial wash ini, memang harus buru-buru lanjut ke step skincare berikutnya (hydrating toner), biar nggak terasa kering.

Impresi Secara Keseluruhan Terhadap Produk Acne Series Zalfa Miracle

Saat mulai memakai serangkaian Acne Series dari Zalfa Miracle ini, kondisi wajah saya sedang cukup parah. Ada beberapa jerawat meradang di kening dan dagu, yang bandel sekali. Setelah mulai memakai Zalfa, kondisi wajah saya pelan-pelan mulai membaik. Saat habis paket yang pertama, jerawat meradang sudah hampir hilang, hingga akhirnya saya lanjut ke paket kedua, dan Alhamdulillah jerawat meradang sudah hilang. Tinggal bekasnya.

Jadi, meski ada beberapa ketidaknyamanan yang saya rasakan, terutama di bagian aroma cleansing milk, saya cukup puas dengan produk Zalfa Miracle ini.

Tapi pada akhirnya saya memutuskan untuk nggak lanjut pakai Zalfa Miracle lagi. Kenapa?

Ada satu alasan terkuatnya, yaitu berkaitan dengan sistem penjualan Zalfa. Seperti beberapa paketan skincare dari brand lokal lainnya, Zalfa Miracle punya kebijakan tentang harga yang lebih murah saat kita beli satu paket, dibanding dengan saat kita beli satuan. Nah tapi, kok selisihnya banyak bangettt, hiks. Jadi kalo beli satuan, harga day cream dan night cream masing-masing adalah 105 ribu, sedangkan facial wash dan cleansing milk masing-masing 45 ribu. Sedangkan kalo belia sepaket (Day cream+night cream+facial wash/cleansing milk) harganya 195 ribu. Jauh banget kan?

Padahal, 3 produk itu kan nggak selalu habis bersamaan. Masa harus selalu beli sepaket demi harga yang lebih ekonomis? Huhu.

Alasan kedua kenapa enggak repurcahe setelah habis dua paket dan padahal cocok adalah karna saya tergoda nyobain local brand lain yang punya komposisi yang lebih menggoda :)

Sekian review panjang saya. Semoga bermanfaat yaaa!

Peluang Penghasilan dari Macam-Macam Hobi. Coba Cek yang Mana Hobimu?

on
Kamis, 09 April 2020
Di era digital seperti sekarang ini, apa sih yang nggak bisa jadi peluang penghasilan? Kayaknya hampir nggak ada. Asalkan kita pinter mencari dan menemukan peluang tersebut.

Jadi, menghasilkan uang dari hobi seperti yang diidamkan banyak orang, sekarang sebenernya bukan hal mewah lagi. Siapapun bisa melakukannya. Sekali lagi, asalkan kita jeli mencari dan menemukan peluangnya.

Tapi pasti masih ada aja tuh yang belum ngeh dan masih bertanya-tanya, 'peluang penghasilan untuk hobiku ini apa sih sebenernya?'

Kalian kah salah satunya?

peluang-penghasilan-dari-hobi


Nah, yuk coba cek macam-macam hobi yang menghasilkan di bawah ini!

1. Hobi menulis

Siapa yang jaman SMP hobinya nulis di buku diary, hayooo? *angkat tangan tinggi-tinggi* Haha.

Mungkin itu salah satu tanda bahwa kamu punya hobi menulis. Nggak jadi soal meskipun 'cuma' nulis curhatan. Asal terus diasah, kemampuan menulismu pasti akan terus berkembang kok. Sambil terus mengasah kemampuan menulis, kamu juga bisa lho mendapatkan peluang penghasilan dari hobi menulis ini. Apa tuh?


Salah satunya bisa dengan nulis blog gini. Hehe. Bisa juga nulis buku kalau kemampuanmu sudah semakin mumpuni. Siapa tau kan bukumu bisa jadi best seller seperti karya-karyanya Tere Liye atau Dee, who knows? Harus optimis dong!

Nggak cuam itu sih sebenernya. Bisa juga dengan rajin nulis tentang review macam-macam produk di IG. Asal konsisten, bisa jadi akan banyak brand yang datang menawarkan kerjasama untuk minta dibuatkan review produknya olehmu. Oh, atau bisa juga kamu jadi content writer di media-media online yang buanyak sekali bermunculan sekarang ini.

Ayooo, semangat menulis yaa :)

2. Hobi membaca

Duh duh, ini kok kayak template jawaban jaman SD saat ditanya sama guru 'apa hobimu?' ya! Haha. Pasti jawabnya kebanyakan ya membaca. Urusan beneran hobi baca beneran atau enggak, pikir belakang. Xixixi.

Tapi bagi kamu yang hobi membacanya nggak sekedar basa-basi, bisa juga lho mendapatkan peluang penghasilan dari hobi super bermanfaat itu.

Biasanya, orang yang suka baca itu juga suka dan bisa nulis. Nah, gabungin deh tuh duo maut. Maka kamu bisa menjadi seorang resensor buku handal. Kalau tembus ke media besar, resensi buku itu dapet fee lho. Gurih lah pokoknya!

Kalian juga bisa menjadi seorang editor. Sekarang banyak kok yang membuka peluang untuk menjadi seorang freelancer editor, jika kamu memang belum siap untuk menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama.

3. Hobi menggambar

Ada yang mikir 'ih kayak anak kecil aja hobi menggambar!'. Eits, jangan salah. Di era digital gini, visual itu punya peran sangat penting lho. Maka, skill-skill yang berhubungan sama dunia visual juga punya banyak sekali peluang penghasilan. Dan lagi, hobi menggambar sama sekali enggak cuma untuk anak kecil kok.

Coba kepo-in beberapa nama di IG, seperti: @byputy, @ditut, @pinot, dan masih banyak lagi yang lain.

Mereka adalah orang-orang yang yang punya hobi menggambar, dan akhirnya menemukan peluang penghasilan dari hobinya tersebut.

Peluang itu di antaranya adalah, menjadi seorang ilustrator, membuat kain printing dengan gambar signature karyamu, dll.

4. Hobi memasak

Buibu pasti banyak banget nih yang punya hobi memasak?!

Daripada sekedar dicicip, dimakan, lalu nggak ada jejaknya, ayoo coba didokumentasikan resep-resepnya lewat blog dengan tema memasak atau di akun IG. Kalau kamu hobi tampil, boleh juga dibikin video tutorial memasaknya di channel Youtube. Siapa tau kan bisa jadi kayak Tasyi Farasya, Bunda Diah Didi, atau Mbak Ayu Diah Respatih :)

5. Hobi crafting

Ada yang punya hobi merajut? Atau bebikinan ala-ala DIY?

Bisa banget jadi peluang penghasilan lho itu! Gimana caranya?

Kalian bisa bikin video tutorial DIY-nya, atau bisa juga menjual hasil crafting kalian lewat media sosial. See? Nggak ada yang nggak punya peluang sekarang ini.

6. Hobi fotografi

Ada kan ya orang yang feed IG-nya tuh baguusss banget. Foto-fotonya super niat, dan hampir semua hasil jepretannnya sendiri. Jika kamuu salah satunya, ayo kembangkan hobi fotografimu itu!

'Ah, aku mah fotonya cuma pake kamera HP, gak punya DSLR!'

Iihh, jangan pesimis dulu. Pake kamera HP-pun kalau kamu pinter mengeksplore secara maksimal kemampuanmu, pasti akan tetap berkembang kok.

Banyak lhoo yang tadinya cuma iseng upload foto-foto bagus hasil jepretan kamera HP, terus sekarang nerima banyak job foto produk. Keren nggak tuh!

Kalau nggak percaya, cek aja hastag #uploadkompakan di IG.

7. Hobi menyanyi

Hibi menyanyi dan punya suara bagus sih sayang banget ya kalau cuma dipakai nyanyi di kamar mandi :(

Kenapa enggak bikin cover lagu, lalu diunggah di Channel Youtube-mu?

Bahkan sekarang banyak penyanyi cover yang nggak kalah kaya dibanding penyanyi asline, Hehe.

Dari tujuh macam jenis hobi di atas, adakah salah satunya merupakan hobimu? Jika ada, ayo jangan kasih kendor. Asah terus! Kunci utamanya tetap ketekunan ya. kalau sekear hobi terus nggak diasah, dilakukannya sesekali dan asal-asalan sih jangan berharap terlalu tinggi akan menemukan peluang penghasilan dari hobi tersebut :)

Tapi saran saya, fokus utamanya jangan ke penghasilan. Hobi yang menyenangkan kan yang bikin kita bahagia dan enjoy saat melakukannya. Kalau fokus utamanya adalah gimana caranya mendapatkan peluang penghasilan dari hobi, lalu jadi nggak enjoy melakukannya sih buat apa?

Lakukan saja dengan bahagia, asah dengan sungguh-sungguh, Insya Allah jalan rejeki akan terbuka :)

Selamat menemukan hobi dan peluang penghasilanmu yaaa!


Signature

Signature