Memiliki kulit cantik, sehat dan glowing merupakan idaman setiap wanita. Meski dalam perjalanannya, seringkali hal itu bukanlah hal yang mudah untuk dimiliki. Banyaknya aktivitas di luar rumah yang mengharuskan kulit terpapar sinar UV, debu dan polusi, bisa membuat kulit mengalami banyak masalah. Di antaranya, kulit kusam, berminyak dan jerawat.
Karena itu, mau tidak mau kita harus melakukan sesuatu jika ingin memiliki kulit wajah yang cantik dan sehat. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan air wudhu untuk membuat kulit kita bercahaya. Dulu saat kita masih usia remaja mungkin bisa. Tapi semakin bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk meregenerasi diri juga semakin menurun.
Skincare menjadi salah satu jurus jitu untuk membantu menutrisi kulit kita yang sudah mulai berkurang kemampuan regenerasinya. Saat ini, sudah banyak sekali berbagai jenis produk skincare yang muncul di pasaran. Apalagi sejak merebaknya tren metode skincare berlapis-lapis a la Korea.
Banyak wanita yang mulai gencar untuk mencoba berbagai macam produk skincare, dan menerapkan berlayer-layer step, demi mendapatkan kulit mulus tanpa cela seperti para artis Korea. Dari mulai first cleanser, second cleanser, essence, toner, serum, dll. Tidak terkecuali saya.
Karena itu, mau tidak mau kita harus melakukan sesuatu jika ingin memiliki kulit wajah yang cantik dan sehat. Tidak bisa lagi hanya mengandalkan air wudhu untuk membuat kulit kita bercahaya. Dulu saat kita masih usia remaja mungkin bisa. Tapi semakin bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk meregenerasi diri juga semakin menurun.
Skincare menjadi salah satu jurus jitu untuk membantu menutrisi kulit kita yang sudah mulai berkurang kemampuan regenerasinya. Saat ini, sudah banyak sekali berbagai jenis produk skincare yang muncul di pasaran. Apalagi sejak merebaknya tren metode skincare berlapis-lapis a la Korea.
Banyak wanita yang mulai gencar untuk mencoba berbagai macam produk skincare, dan menerapkan berlayer-layer step, demi mendapatkan kulit mulus tanpa cela seperti para artis Korea. Dari mulai first cleanser, second cleanser, essence, toner, serum, dll. Tidak terkecuali saya.
Sayangnya, sebagian orang yang sedang sangat semangat mencari produk skincare yang cocok untuk kulitnya itu, seringkali membuat beberapa kesalahan yang justru membuat kulitnya jadi bermasalah. Lho kok bisa gitu? Bisa jadi karena dalam proses mencari produk skincare yang cocok, mereka tidak memiliki bekal pengetahuan sama sekali. Sehingga seperti berjalan di kegelapan tanpa penerangan, alias hanya meraba-raba.
Nah, berikut ini merupakan beberapa kesalahan yang biasa dialami saat sedang dalam proses mencari produk skincare yang cocok untuk kulit. Termasuk saya sendiri pun mengalami beberapa kesalahan di bawah ini.
Apa aja sih?
6 point kesalahan di atas, merupakan pengalaman saya pribadi, dan ternyata banyak juga dilakukan oleh orang lain. Kok bisa tau? Dari hasil membaca postingan komentar-komentar di akun beauty inflencer seperti @kinans.review, vlog Mbak Affi Assegaf, dan lain-lain. Saya membagikannya di sini, agar kalian yang membaca tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama.
Menemukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita memang sebuah perjalanan panjang yang kadangkala terasa berliku. Jadi wajar saja jika dihiasi beberapa kesalahan. Justru kita akan belajar banyak dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan itu.
Tidak apa-apa. Tetap semangat yaaa kalian yang masing proses pencarian. Insyaa Allah saat sudah menemukan produk yang kita butuhkan dan cocok untuk kulit kita, hasilnya akan sepadan dan membuat bahagianya berlipat ganda.
Nah, berikut ini merupakan beberapa kesalahan yang biasa dialami saat sedang dalam proses mencari produk skincare yang cocok untuk kulit. Termasuk saya sendiri pun mengalami beberapa kesalahan di bawah ini.
Apa aja sih?
1. Hanya fokus pada masalah utama kulit
Ini kesalahan utama yang dulu saya lakukan. Saat awal memiliki keinginan untuk mencari produk skincare yang cocok untuk kulit saya, wajah saya sedang mengalami masalah jerawat yang tidak berkesudahan. Maka saat itu saya hanya fokus pada masalah utama tersebut, yaitu jerawat. Saya asal comot produk apapun yang ada embel-embelnya ‘mengatasi jerawat’.
Padahal setelah mempelajari lebih lanjut, jerawat merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh banyak sekali faktor. Jerawat bisa dipengaruhi kondisi internal tubuh, seperti hormon, asupan makanan, tingkat stress, dll. Juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kualitas air yang kita pakai, polusi udara di tempat tinggal kita, dl.
Pengetahuan tentang penyebab dari masalah utama kulit kita, sangat berpengaruh pada ketepatan kita dalam mencari produk yang tepat untuk mengatasinya. Contoh dari pengalaman saya saat itu, masalah jerawat saya ternyata karna faktor gaya hidup dan hormon. Tapi karna saya hanya asal comot produk yang punya embel-embel mengatasi jerawat, yang kebanyakan membuat kulit menjadi lebih kering, kulit saya bukannya membaik malah jadi berjerawat semakin parah.
2. Mudah tergiur klaim produk
Ini masih ada hubungannya dengan poin pertama di atas. Saya hanya fokus pada klaim produk, tanpa mencari tau apa ingredientsnya dan apa efek samping dari ingredients tersebut.
Padahal, ada beberapa ingredients dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Contohnya, Vitamin C dan AHA. Atau, ada juga beberapa ingredients yang sebaiknya dihindari oleh masalah kulit tertentu. Hal-hal seperti ini nggak akan pernah kita ketahui kalau kita hanya fokus dan mudah tergiur klaim produk, tanpa belajar tentang kandungan-kandungan dalam skincare.
3. Lapar mata tiap habis nonton review dari beauty influencer
Coba kalian buka video-videonya para beauty influencer seperti Suhay Salim, Tasya Farasya, dll. Kalian pasti akan mendapati banyak orang berkomentar, ‘duh aku lapar mata tiap habis nonton Suhay Salim’. Yup, itu merupakan perkara umum yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang dalam proses mencari produk skincare yang cocok. Tidak terkecuali saya dulu.
Namun kita seringkali lupa bahwa jenis kulit yang dimiliki oleh si beauty influencer dengan yang kita miliki bisa jadi amat berbeda. Belum lagi tentang produk-produk lain yang sehari-hari dia pakai, sudah pasti jauh berbeda dengan kita. Jadi salah besar jika kita lapar mata tiap habis nonton review produk tertentu dari para beauty influencer, lalu berharap kita punya kulit sebagus mereka.
4. Mencoba beberapa produk baru dalam waktu bersamaan
Ini nih yang paling fatal dan dulu sering saya lakukan! Saya sering mencoba produk baru dalam waktu bersamaan. Mengapa hal ini merupakan kesalahan?
Karena ketika kulit kita menunjukkan reaksi tertentu, misal jadi tumbuh jerawat, kita akan kebingungan hal itu disebabkan oleh produk yang mana. Kita jadi kesulitan menentukan mana produk yang cocok untuk kulit kita dan bisa dipakai untuk seterusnya, dan mana yang sebaiknya dihentikan.
Maka dari itu, sebaiknya beri jeda kurang lebih dua minggu untuk masing-masing produk saat akan mencoba beberapa produk skincare yang sama-sama belum pernah kita pakai sebelumnya.
5. Mengabaikan Basic Skincare
Saat masih mencari-cari produk skincare yang cocok untuk kulit kita, sebagian orang justru terlebih dulu fokus pada step tingkat lanjut seperti essence dan serum. Setidaknya dulu itu yang saya lakukan. Padahal di saat bersamaan, saat belum memiliki basic skincare yang solid.
Tentu saja hal ini termasuk kesalahan. Basic skincare yang terdiri dari cleansing, toning, moisturizing dan protecting atau sering disingkat CTMP, merupakan salah satu kunci utama kulit yang sehat. Jangan pernah abaikan basic. Karna mau sebagus apapun serumnya, kalau basic skincarenya diabaikan, maka tidak akan memberikan efek yang maksimal.
6. Ingin hasil instan
Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita sedang mencari produk skincare yang bisa menghilangkan noda bekas jerawat di wajahnya. Lalu ia mengeluh bahwa produk yang ia coba tidak memberikan efek yang signifikan. Saat saya tanya sudah berapa lama ia mencoba produk tersebut, ia menjawab 5 hari.
Ini kesalahan utama yang dulu saya lakukan. Saat awal memiliki keinginan untuk mencari produk skincare yang cocok untuk kulit saya, wajah saya sedang mengalami masalah jerawat yang tidak berkesudahan. Maka saat itu saya hanya fokus pada masalah utama tersebut, yaitu jerawat. Saya asal comot produk apapun yang ada embel-embelnya ‘mengatasi jerawat’.
Padahal setelah mempelajari lebih lanjut, jerawat merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh banyak sekali faktor. Jerawat bisa dipengaruhi kondisi internal tubuh, seperti hormon, asupan makanan, tingkat stress, dll. Juga bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti kualitas air yang kita pakai, polusi udara di tempat tinggal kita, dl.
Pengetahuan tentang penyebab dari masalah utama kulit kita, sangat berpengaruh pada ketepatan kita dalam mencari produk yang tepat untuk mengatasinya. Contoh dari pengalaman saya saat itu, masalah jerawat saya ternyata karna faktor gaya hidup dan hormon. Tapi karna saya hanya asal comot produk yang punya embel-embel mengatasi jerawat, yang kebanyakan membuat kulit menjadi lebih kering, kulit saya bukannya membaik malah jadi berjerawat semakin parah.
2. Mudah tergiur klaim produk
Ini masih ada hubungannya dengan poin pertama di atas. Saya hanya fokus pada klaim produk, tanpa mencari tau apa ingredientsnya dan apa efek samping dari ingredients tersebut.
Padahal, ada beberapa ingredients dalam skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Contohnya, Vitamin C dan AHA. Atau, ada juga beberapa ingredients yang sebaiknya dihindari oleh masalah kulit tertentu. Hal-hal seperti ini nggak akan pernah kita ketahui kalau kita hanya fokus dan mudah tergiur klaim produk, tanpa belajar tentang kandungan-kandungan dalam skincare.
3. Lapar mata tiap habis nonton review dari beauty influencer
Coba kalian buka video-videonya para beauty influencer seperti Suhay Salim, Tasya Farasya, dll. Kalian pasti akan mendapati banyak orang berkomentar, ‘duh aku lapar mata tiap habis nonton Suhay Salim’. Yup, itu merupakan perkara umum yang dilakukan oleh orang-orang yang sedang dalam proses mencari produk skincare yang cocok. Tidak terkecuali saya dulu.
Namun kita seringkali lupa bahwa jenis kulit yang dimiliki oleh si beauty influencer dengan yang kita miliki bisa jadi amat berbeda. Belum lagi tentang produk-produk lain yang sehari-hari dia pakai, sudah pasti jauh berbeda dengan kita. Jadi salah besar jika kita lapar mata tiap habis nonton review produk tertentu dari para beauty influencer, lalu berharap kita punya kulit sebagus mereka.
4. Mencoba beberapa produk baru dalam waktu bersamaan
Ini nih yang paling fatal dan dulu sering saya lakukan! Saya sering mencoba produk baru dalam waktu bersamaan. Mengapa hal ini merupakan kesalahan?
Karena ketika kulit kita menunjukkan reaksi tertentu, misal jadi tumbuh jerawat, kita akan kebingungan hal itu disebabkan oleh produk yang mana. Kita jadi kesulitan menentukan mana produk yang cocok untuk kulit kita dan bisa dipakai untuk seterusnya, dan mana yang sebaiknya dihentikan.
Maka dari itu, sebaiknya beri jeda kurang lebih dua minggu untuk masing-masing produk saat akan mencoba beberapa produk skincare yang sama-sama belum pernah kita pakai sebelumnya.
5. Mengabaikan Basic Skincare
Saat masih mencari-cari produk skincare yang cocok untuk kulit kita, sebagian orang justru terlebih dulu fokus pada step tingkat lanjut seperti essence dan serum. Setidaknya dulu itu yang saya lakukan. Padahal di saat bersamaan, saat belum memiliki basic skincare yang solid.
Tentu saja hal ini termasuk kesalahan. Basic skincare yang terdiri dari cleansing, toning, moisturizing dan protecting atau sering disingkat CTMP, merupakan salah satu kunci utama kulit yang sehat. Jangan pernah abaikan basic. Karna mau sebagus apapun serumnya, kalau basic skincarenya diabaikan, maka tidak akan memberikan efek yang maksimal.
6. Ingin hasil instan
Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita sedang mencari produk skincare yang bisa menghilangkan noda bekas jerawat di wajahnya. Lalu ia mengeluh bahwa produk yang ia coba tidak memberikan efek yang signifikan. Saat saya tanya sudah berapa lama ia mencoba produk tersebut, ia menjawab 5 hari.
Saya melongo. 5 hari, dan ia berharap noda bekas jerawatnya sudah hilang sama sekali?
Tapi saya memaklumi, karna kesalahan ini memang sering dilakukan. Saya juga dulu begitu. Padahal, produk skincare yang aman, membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan untuk bekerja dan menunjukkan hasilnya. Kalau hasilnya instan, kita justru patut waspada, jangan-jangan ada kandungan yang berbahaya di dalamnya.
Tapi saya memaklumi, karna kesalahan ini memang sering dilakukan. Saya juga dulu begitu. Padahal, produk skincare yang aman, membutuhkan proses dan waktu yang tidak instan untuk bekerja dan menunjukkan hasilnya. Kalau hasilnya instan, kita justru patut waspada, jangan-jangan ada kandungan yang berbahaya di dalamnya.
6 point kesalahan di atas, merupakan pengalaman saya pribadi, dan ternyata banyak juga dilakukan oleh orang lain. Kok bisa tau? Dari hasil membaca postingan komentar-komentar di akun beauty inflencer seperti @kinans.review, vlog Mbak Affi Assegaf, dan lain-lain. Saya membagikannya di sini, agar kalian yang membaca tidak perlu mengulangi kesalahan yang sama.
Menemukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita memang sebuah perjalanan panjang yang kadangkala terasa berliku. Jadi wajar saja jika dihiasi beberapa kesalahan. Justru kita akan belajar banyak dari kesalahan-kesalahan yang kita lakukan itu.
Tidak apa-apa. Tetap semangat yaaa kalian yang masing proses pencarian. Insyaa Allah saat sudah menemukan produk yang kita butuhkan dan cocok untuk kulit kita, hasilnya akan sepadan dan membuat bahagianya berlipat ganda.
hahaha saya nih termasuk yang langsung lapar mata dan punya semangat 45 buat segera beli setelah membaca review dari para beauty blogger/influencer
BalasHapusAku 1,2,3 sih. Hahaha..
BalasHapusKalo jerawat iya dulu fokus di situ, tp karena emang parah bgt. Pas udah bener baru deh tinggal tambahin yg lainnya
Nah biasanya aku tuh suka lapar mata , dan lihat beauty influencer sih kak, tapi sekarang sudah mulai dikurangi untuk skincarenya takut perawatan kulitnya lebih mahal jika ga cocok skincarenya.
BalasHapusNah ini, banyak yang terjebak dengan hal-hal di atas ya. Padahal ada hal-hal lain yang harus diperhatikan. Seperti kalau berjerawat, apa penyebab masalahnya.
BalasHapusnah ini nih kadang saya gak sabar alias pengen hasil yang instan, padahal apapun termasuk skincare butuh watk
BalasHapusnomer 2 nih... banyak yang main asal campur bahan actives aja padahal ga semua bahan aktif itu saling cocok satu sama lain huhu
BalasHapusKekeliruan yang kerap terjadi saat mencari produk skincare yang tepat, menurut saya yang paling dasar harus mengetahui karakter dan jenis tipe kulit itu sendiri, apalagi bagi yang memiliki kulit sensitif ada baiknya konsultasi juga kepada pakarnya ya..
BalasHapusAku klo skincare nggak pernah coba coba sih..
BalasHapusBiasanya milih yg dari klinik kecantikan...
Duh aku tertampol baca ini. Hhhaahha bener banget ini 6 poinnya, aku juga pernah melakukannya. Sampe sekarang yang no 1-3 masih sih 😂 tapi semoga dapat.
BalasHapusNah aku termasuk orang yang mudah tergoda klaim. Klaim bisa bla bla bla bla. HIks dan semakin lama aku tahu ini bahwa harus dihindari. Makaih ya mba sudah mengingatkan
BalasHapusKejewer banget kak dengan point yang ke 6, pengen hasil instan Hehe
BalasHapusSekarang memang segala sesuatu itu harus diusahakan ya kak, GA bisa sekali jadi.
Saya tuh sering banget nyoba produk baru dalam waktu bersamaan, soalnya belinya juga bareng biar hemat ongkir, dan memang karena produk sebelumnya juga habisnya juga bareng, hihihi...
BalasHapusWeuh iya banget. Aku nih begini kalo beli skincare. Kepengaruh temen atau influencer. Padahal belom tentu pas di aku. Dan iya juga, aku tuh mungkin kepengen efek yang instan. Jadinya kalo dalam sebulan gak ngefek, langsung bisa beli skincare yang baru. HUhuhuhu kebiasaan yang jelek banget :(
BalasHapusSaya belum pernah nih mengalami kesalahan di atas. Yaa gimana, yang ditahu cuma produk facial wash. Wkwkwkwk. Tapi postingan ini bermanfaat banget lho, biar saya gak salah pilih produk skincare kalau besok-besok mau beli misalnya~
BalasHapusaku mendapat produk skin care yang pas dan aku suka sekarang setelah perjalanan yang lumayan panjang. Yang pasti memang tidak instan dan tidak murah hehehehe
BalasHapusBener y mba utk Menemukan produk skincare yang cocok untuk kulit kita memang butuh waktu klo intans pasti bahaya tapi klo dah ktemu yg cocok seneng bngt y
BalasHapusYg nomor empat nih kebiasaam aku
BalasHapusPas lg suka sm satu skin care trus lg rajin rasanya mau nyoba jg dr peodum sejenisnya yg malah jdnya campur aduk
Wah iya nih aku banget tergiur klaim produk haha :P
BalasHapusBaru tahu lho ada bbrp kandungan bahan yang gak boleh dipakai bersamaan kirain ya bebas aja asal aman hehe
Baiklah mungkin kapan2 aku jg bandingkan sama pengalaman org lain deh :D
Tanya donk kak...akutu kulitnya tipe yang gak rewel gituloo..
BalasHapusJadi seringgonta-ganti kaan...kalau mau menetapkan pada satu merk aja rasanya bosan.
Kalau kaya gitu, aman gak yaa...?
Nomor 2 dan 5 tu iya banget di saya. Hahahah, Kebanyakan orang maunya nonor 6 ya. Iya gak sih? Hihi.
BalasHapusYang nomer 4 tuh kayaknya yang sering terjadi padaku. Saking penasarannya pengin nyobain produk-produk yang baru dibeli, udah deh langsung hajar aja pake secara bersamaan.
BalasHapusAku pakai aja rutin skincare. Emang bener rutin tekun itu bener2 bikin skincare bisa berhasil. Selama ga bikin purging dll.
BalasHapusMari kitaaa skincare-an
sy sebagai cowok bingung jg kalau suruh pilih skincare, yg ada cuma temenin juragan kalau lagi beli itu barang dan biasanya ia fanatik sama satu merek aja
BalasHapuswah aku banget ini Mba, kalau mau pilih skincare pinginnya buru buru dapet, liat liatin review sampai buru buru dapat hasil yang diinginkan
BalasHapusBener banget nih hahahaha
BalasHapusAbis liat review bawaannya pengen check out aja. Mudah tergiur
CTMP nya dulu dirutinin ya, mba. Yang utamanya dulu jangan bolong-bolong. Hehe aku masih sering skip yang P-nya nih
BalasHapusAku juga tipe yg mudah tergiur dg produk baru. Sekarang sih udah toba. Kulit wajahku masih ada flek hitam karena salah kosmetik. Jadi bener2 kapok deh
BalasHapusWaaahh cocok banget ni sama aku, paling ga sadar jenis kulit dan malah tergiur sama iklannya, pengennya udah kayak mba2 yg diiklan, begitu sadar malah jadi beruntusan..
BalasHapusJadi habis liat review mu mba jadi pengen checkout aja dan takut khilaf
BalasHapusDuh ini kesalahannya menggambarkan saya banget mbak. huhu
BalasHapus