Padahal, saya biasanya justru gak terlalu tertarik dengan skincare yang terlalu banyak endorse ke artis-artis gitu. Entah ya, kesannya kayak mainstream banget. Tapi Scarlett ini pengecualian. Setelah mencoba beberapa produknya, eh kok bikin ketagihan, jadi pengen coba semuanya!
Setelah sebelumnya sudah nyobain Brightening Face Wash dan Acne Serum (yang jadi andalan banget!), kali ini aku mau review rangkaian Scarlett Brightly Series.
Yuk, cusss!
Brightening Face Wash
Reviewnya baca di tulisan terdahulu aja yaaa, biar gak ngulang dan kepanjangan. Yang jelas ini face wash yang gentle sih. Suka!
Brighly Essence Toner
Hero Ingredients
Glutathione, Natural Vit. C, Niacinamide, Witch Hazel Extract, Grape Water, Jeju Propolis Extract, Allantoin
Klaim
- Mencerahkan kulit
- Meregenarasi kulit untuk membantu membuat tekstur kulit lebih halus dan kenyal
- Melembabkan, menenangkan dan menyegarkan kulit
- Meningkatkan produksi collagen
- Dll
Tekstur &Aroma
Brightly Essence Toner ini teksturnya cair seperti air. Yang bikin unik dan lucu, di dalamnya ada seperti bulatan-bulatan bubble yang saya kurang tau persis itu sebenarnya apa. Hehe.
Aromanya menurut saya antara aroma floral, tapi juag sekaligus seperti aroma permen. Tapi bukan tipe aroma yang menyengat, tipis-tipis aja. Jadi aman buat yang gak terlalu suka skincare yang terlalu nyolok aromanya.
Packaging
Packagingnya saya pribadi suka banget. Selain designnya yang simple tapi sangat eye catching, botolnya juga tipe botol yang dilengkapi pump, sehingga terjaga kehigienisannya dan gak khawatir kebanyakan saat mengeluarkan isi produknya.
Kesan Pemakaian
Dari sekian banyak toner yang pernah saya coba, brightly essence toner dari Scarlett ini merupakan toner dengan sensasi pemakaian paling unik. Kok bisa?
Iya, soalnya sesaat setelah pemakaian, toner ini memberikan sensasi semriwing dingin seperti saat kita habis pakai shampoo menthol. Hihi. Awalnya aneh, tapi lama-lama suka. Karena jadi berapa seger dan fresh gitu!
Toner ini juga cukup menghidrasi dan melembabkan dengan pas. Jadi untuk segala jenis kulit rasanya akan suka-suka aja.
Saya biasanya pakai toner ini buat pagi hari, meskipun untuk malam juga sebenernya bisa sih. Cara mengaplikasikannya dengan cara dituang ke telapak tangan, lalu ditepuk-tepuk lembut ke muka. Saya udah jarang banget (bahkan hampir gak pernah lagi) pakai toner pakai kapas.
Alhamdulillah gak ada reaksi negatif apapun di kulit saya saat memakai toner ini, meskipun untuk membuktikan klaim-klaim di atas saya rasa butuh waktu yang jauh lebih lama lagi.
Brightly Ever After Serum
Sebelum punya Brightly Ever After Serum-nya Scarlett ini, saya sempat salah sangka. Saya kira, serum ini termasuk jenis exfoliating serum yang mengandung AHA. Eh ternyata bukan, guys! Hihi.
Brightly Ever After Serum ini adalah serum yang mempunyai kandungan phyto whitening, Glutathione dan Vitamin C. sebagai hero ingredients.
Klaim
- Membantu mencerahkan kulit dan memudarkan noda seperti hiperpigmentasi, bekas jerawat, flek dan bekas luka.
- Membantu mengontrol kadar minyak berlebih di kulit
- Membantu mengeceilkan pori-pori, mengimprovisasi warna kulit, menghaluskan kerutan dan juga garis di kulit.
- Membantu menutrisi dan melembabkan kulit.
- Membantu membuat kulit menjadi lebih relax dan calm.
- Bekerja sebagai anti-oxidant dan juga sebagai anti-pollution.
Tekstur & Aroma
Serum ini memiliki tekstur cukup thick dan hampir gak memiliki aroma apapun. Jadi cocok untuk kalian yang kulitnya sensitif dengan kandungan parfume.
Tapi meskipun agak thick, serum ini sama sekali gak terasa berat atau lengket ketika diaplikasikan ke kulit wajah.
Packaging
Brightly Ever After Serum dikemas dalam botol yang dilengkapi pipet seperti kebanyakan serum, berisi 15 ml. Dengan ukuran yang mungil, serum ini tergolong travel friendly.
Kesan Pemakaian
Karena vitamin ini mengandung vitamin C, saya lebih suka memakainya di pagi hari saat akan beraktivitas. Karenan konon, combo antara vitamin C dengan sunscreen akan sangat bagus untuk anti-oksidan bagi kulit.
Serum ini lumayan cepat meresap saat diaplikasikan. Kemampuan mengontrol minyaknya juga cukup oke, sehingga sampai siang pun wajah tetap terasa fresh dan gak kusam. Kesan mencerahkannya juga terasa. Tapi klaim menghilangkan bekas jerawat mungkin harus dibuktikan dengan memakai produknya lebih lama lagi. Karena urusan ngilangin bekas jerawat memang kudu sabar banget!
Brightly Ever After Cream Day
Saya sudah lama sekali rasanya gak pakai moisturizer yang beda antara day dan night. Sekarang saya lebih sering memilih moisturizer yang bisa dipakai pagi maupun siang hari. Kenapa? Karena kebanyakan day cream sudah mengandung SPF. Kalau cuma mengandalkan SPF yang terkandung dari moisturizer, takarannya cenderung gak akan efektif untuk menangkal sinar UV. Tapi kalau mau pakai sunscreen lagi, kadang jadi agak menggampangkan, mentang-mentang udah pakai day cream ber-SPF.
Alhamdulillahnya, day creamnya Scarlett ini gak termasuk ke dalam day cream yang ber-SPF itu. Jadi semangat karena, moisturizer yang bisa dipakai pagi dan malam itu kekurangannya adalah, ada yang terlalu greasy untuk dipakai pagi, tapi enak dipakai malam. Atau sebaliknya, ringan dan nyaman dipakai pagi, tapi kurang nampol dipakai saat malam.
Kita lihat yuk, apa aja sih klaim dari Brightly Ever After Cream Day ini?
- Membantu meningkatkan kelembapan serta elastisitas kulit wajah.
- Membantu mencerahkan kulit wajah secara merata.
- Membantu memudarkan bekas-bekas jerawat pada kulit wajah.
- Membantu meingkatkan hidrasi kulit, menutrisi kulit juga membuat kulit menjadi lebih glowing.
- Membantu menghilangkan garis halus juga mengencangkan kulit wajah.
- Membantu meingkatkan hidrasi kulit, menutrisi kulit juga membuat kulit menjadi lebih glowing.
- Sebagai antioksidan dan melindungi sel kulit dari kerusakan radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV.
(diambil dari web resmi milik Scarlett Whitening)
Tekstur & Aroma
Brightly Ever After Cream Day memiliki tekstur creamy, tapi cenderung light alias encer. Awalnya sempat ngira sepertinya akan greasy ketika dipakai. Surpraisingly, ternyata sama sekali enggak.
Aromanya, seperti aroma dedaunan -- tapi saya gak tau daun apa, hehe. Jujur agak kurang suka sama aromanya. Tapi untungnya aromanya gak terlalu kuat, jadi gak terlalu mengganggu.
Packaging
Dikemas dalam jar kaca tebal dan kokoh. Ada penutup keduanya, yang bisa memastikan produknya gak tumpah ke mana-mana misal di bawa traveling.
Kesan Pemakaian
Seperti yang saya bilang di atas, awalnya saya ngira day cream dari Scarlett ini akan terasa berat dan greasy untuk dipakai di siang hari. Ternyata sama sekali enggak. Dia terasa ringan, gak greasy dan cepat meresap.
Meski ringan, tapi kemampuan melembabkan dan menghidrasinya terasa cukup efektif. Tapi gak berlebihan. Jadi jenis kulit berminyak maupun kering rasanya akan nyaman-nyaman saja dengan day cream ini.
Brightly Ever After Cream Night
Brightly Ever After Cream Night dari Scarlett Whitening ini punya beberapa hero ingredients, di antaranya adalah Glutathione, niacinamide, natural vit-C , Hexapeptide-8, Poreaway, Green Caviar dan Aqua Peptide Glow. Apa saja sih manfaat dari berbagai ingredients tersebut?
- Membantu meningkatkan kelembapan serta elastisitas kulit wajah.
- Membantu mencerahkan kulit wajah secara merata.
- Membantu memudarkan bekas-bekas jerawat pada kulit wajah.
- Membantu mengecilkan pori-pori pada kulit wajah.
- Membantu menghilangkan garis halus juga mengencangkan kulit wajah.
- Membantu meingkatkan hidrasi kulit, menutrisi kulit juga membuat kulit menjadi lebih glowing.
- Sebagai antioksidan dan melindungi sel kulit dari kerusakan radikal bebas yang disebabkan oleh paparan sinar UV.
Tekstur & Aroma
Umumnya, yang paling membedakan day cream dan night cream selain komposisinya (tentu saja), adalah teksturnya. Tekstur night cream biasanya lebih thick, karena bertujuan untuk memeberikan kelembaban yang lebih optimal pada kulit serta mengunci kelembaban tersebut.
Apakah ini akan berlaku juga pada Brightly Ever After Cream Night? Yup!
Meskipun perbedaan gak mencolok sekali, tapi tetap saja night cream dari Scarlett ini cenderung lebih kental teksturnya.
Secara aroma, nah ini... kok menurut saya sama persis ya?! Jadi misal disuruh tutup mata, lalu harus membedakan mana day cream dan mana night cream dari aromanya, sepertinya akan kesulitan.
Packaging
Nah ini, nih. Selain aroma yang sama plek dengan day creamnya, night creamnya pun kemasannya sama persis. Hanya warna bagian depannya aja yang membedakan. Day cream warna putih, night cream warna pink. Tapi menurut saya ini agak rawa tertukar kalau lagi gak konsen.
Kesan Pemakaian
Sebagaimana ekspektasi saya sejak awal, Brightly Ever After Cream Night cenderung lebih terasa 'berat' dalam artian yang positif. Maksudnya, ya memang sudah seharusnya night cream punya kemampuan mengunci kelembaban yang jauh lebih oke. Dan biasanya hal itu ditandai dengan rasa yang agak greasy.
Meskipun begitu, menurut saya night cream dari Scarlett ini masih bisa dikategorikan sebagai night cream yang ringan. Untuk pengguna skincare yang masih pemula, yang biasanya malas menggunakan produk yang terasa terlalu berat untuk kulit, sepertinya akan tetap bisa nyaman menggunakan Brightly Ever After Cream Night ini.
Pagi hari setelah malamnya pakai night cream ini, kulit akan terasa lembab, tapi gak kumus-kumus. Hehe, tau kumus-kumus gak sih? Kucel minyakan gitu lho.
Sebaliknya, wajah malah jadi terlihat lebih fresh dan cerah.
Secara umum, rangkaian Scarlett Brightly Series ini sangat recommended untuk dicoba. Tidak terkecuali untuk para remaja yang baru mulai tertarik untuk memakai skincare. Karena kandungan produk-produk skincare dari Scarlett cenderung ringan (kalau aman sudah pasti). Please, kalau masih remaja, gak perlu pakai skincare yang kandungannya berlebihan apalagi aneh-aneh macam skincare abal-abal yaaa. Sayang kulitnya, hiks.
Sepertinya Scarlett gak akan berhenti sampai di sini aja. Akan terus ada pengembangan berbagai macam produk skincare dan bodycare. Keren sih. Salut banget sama Scarlett!
itu cocok untuk semua kulit ga bunda
BalasHapus